Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya melakukan sosialisasi Lomba Budaya Mutu (LBM) tingkat SMP untuk tahun 2020 di Aula SMPN 13, Rabu (23/10/2019). Sosialisasi diberikan kepada kepala SMP negeri dan swasta se-Kota Surabaya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dispendik Kota Surabaya Ikhsan mengatakan, lomba budaya mutu sudah dimulai di tingkat SD. Lomba jenjang SD dilakukan berjenjang mulai dari tingkat kota, provinsi, hingga nasional. Sementara untuk jenjang SMP, belum ada di tingkat nasional. “Lomba ini merupakan tahun kedua di tingkat SMP se-Kota Surabaya,” katanya.
Ikhsan menjelaskan, periode LBM tahun 2020 dimulai awal Januari mendatang. Meskipun demikian, dia mengingatkan agar sekolah bukan mengejar lombanya saja, melainkan standar mutu di Kota Surabaya sudah sesuai dengan rata-rata nasional.
“Baik sekolah negeri maupun swasta akan mengembangkan mutu dengan dibina oleh pengawas. Pengawas yang akan menyamakan proses pembinaan di sekolah masing-masing,” ujarnya.
Salah satu strategi pengembangan mutu yang dijalankan adalah melalui sub rayon. Ikhsan mengatakan, setiap sub rayon menyambung dengan sub rayon lain, sehingga menjadi satu dan berkembang bersama. “Kami berharap muncul kesadaran bersama untuk mengembangkan mutu sekolah,” terangnya.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya Martadi menjelaskan, tiga kunci dalam LBM adalah standar nasional pendidikan (SNP) plus, Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), dan inovasi. Dia pun mengusulkan agar ke depan Dispendik Kota Surabaya memiliki rapor budaya mutu di masing-masing sekolah.
“Dispendik Surabaya sudah memiliki rapor untuk ujian nasional. Ke depan kami usulkan agar memiliki rapor budaya mutu masing-masing sekolah,” tandasnya. (Humas Dispendik Surabaya)