Tepat pukul 07.30 WIB pagi tadi Kamis (07/12/2017) rombongan Tim Juri Lomba UKS/LSS tingkat SMP/MTs Provinsi Jatim tiba di SMPN 23 Surabaya. Sebelum memasuki ruang aula SMPN 23, para juri diajak puluhan kader UKS SMPN 23 untuk melakukan senam UKS bersama.
SMPN 23 merupakan salah satu sekolah di Surabaya yang masuk nominasi penilaian Lomba UKS/LSS SMP/MTs tingkat Provinsi.
Turut menyambut kedatangan Tim Penilai LLSS/UKS, Hidayat Syah, Asisten III Pemkot Surabaya, Dr. Ikhsan, S.Ps., M.M., Kadispendik Surabaya, jajaran Sektap UKS Kota Surabaya, segenap Muspika Kecamatan Rungkut, Puskesmas Rungkut, jajaran PB 4 Menteri, DKP, Kominfo Surabaya, jajaran Kesra, Komite Sekolah, dan para guru SMPN 23.
Dra. Laili Fadila, M.M., Kepala SMPN 23, memaparkan tentang gambaran atau profil UKS SMPN 23, dilanjutkan paparan tentang Implementasi Tria UKS oleh Galuh Maulida Intan Permatasari, Kelas VII-C. Akhir-akhir ini permasalahan yang dihadapi remaja adalah bahaya merokok, kenakalan remaja, kehamilan pranikah, HIV/AIDS, Narkoba, cacingan, anemia, dan hepatitis B.
“Maka solusi untuk menangani masalah tersebut dengan implementasi Trias UKS.”, kata Galuh, yang sekaligus sebagai Tim Pokja UKS.
Pada kesempatan ini, Kadispendik Ikhsan berujar meskipun SMPN 23 tidak mengikuti program UKS, namun untuk pengembangan sekolah berbasis lingkungan sudah sangat maju, hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya penghargaan yang diterima SMPN 23 seperti penghargaan sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi.
“Mudah-mudahan para juri bisa melihat langsung kondisi di SMPN 23, sehingga SMPN 23 bisa kita siapkan SMPN 23 maju ke tingkat nasionala mewakili Jawa Timur”.
Feni Irawati, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur saat menyampaikan maksud dan tujuan kunjungannya antara lain, untuk mengetahui indikator kebersihan dalam lingkukan sekolah sehat, seperti Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru, Perpustakaan, Ruang Kelas, kamar mandi/WC, Ruang UKS, Kantin, Gudang, Tempat Ibadah, serta Halaman dan Pagar Sekolah. Ia menambahkan jika nantinya pengumuman dan penghargaan lomba akan disampaikan saat peringatan Hari Pendidikan Nasional yang akan digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Penilaian tim juri dilanjutkan dengan observasi lapangan di semua obyek yang termasuk dalam indikator lingkungan sekolah sehat. Saat melakukan observasi, tim juri didampingi oleh siswa-siswi SMPN 23 Surabaya, para guru, dan juga tak mau ketinggalan bapak dari semua siswa-siswi di Kota Surabaya, Ikhsan selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
Seusai melakukan penilaian di SMPN 23 Surabaya, agenda tim juri penilai selanjutnya adalah menuju ke SD AT-Taqwa yang berada di Griya Babatan Mukti Witubg, dilanjutkan menuju SDN Sememi I, dan terakhir di Sektap TP UKS Kota Surabaya. (Humas Dispendik Surabaya)