Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya kembali memberikan kesempatan kepada pelajar Kota Surabaya untuk mengisi khotbah Salat Jumat di Masjid Nurul Faidzin Kantor Dispendik Kota Surabaya, Jumat (9/4/2021).
Kali ini, kesempatan itu diberikan kepada Muhammad Hafizh Al Rasyid dari SMP Muhammadiyah 5 Kota Surabaya. Anak pertama dari tiga saudara ini membawakan ceramah tentang Makna Musibah Bagi Umat Muslim.
Siswa kelas 9 ini mengaku sudah sering mengisi khotbah Salat Jumat. “Ini mungkin yang kelima atau yang keenam. Sebelumnya pernah mengisi di sekolah atau di sekitar rumah,” katanya saat ditemui usai Salat Jumat. Dia didampingi Guru Agama SMP Muhammadiyah 5 Kota Surabaya Ahmad Gufron.
Siapa sangka, Hafizh juga atlet Tarung Drajat. Dia lebih sering ikut lomba Tarung Drajat dan pernah juara 1 Piala Wali Kota Surabaya ketika duduk di kelas 7 SMP. “Jadi, waktu isi khotbah tadi tidak grogi karena memang sudah terbiasa,” ungkapnya.
Di kesempatan yang lain, Kepala Dispendik Kota Surabaya Supomo mengaku ingin meningkatkan kompetensi siswa dalam berbagai bidang, bukan hanya teori-teori, namun praktik langsung. Salah satunya dengan memberi kesempatan siswa untuk mengisi khotbah Salat Jumat atau bahkan, jika memenuhi syarat, dijadikan imam Salat Jumat.
“Ke depan, sekolah-sekolah yang ada masjidnya, pengisi khotbah harus siswa-siswa kita. Hal ini agar anak-anak punya pengalaman sebagai modal dasar mensyiarkan agamanya kepada masyarakat luas,” katanya dihadapan ratusan guru agama Islam.
Mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya ini menegaskan untuk tidak membeda-bedakan siswa dari sekolah negeri maupun swasta dalam pengisian khotbah Salat Jumat di Masjid Dispendik Surabaya. “Kami berusaha adil dan memberikan kesempatan yang sama,” terangnya.
Yang perlu menjadi catatan, lanjut Supomo, materi ceramah yang dibawakan siswa sebelum tampil harus dibuat secara tertulis terlebih dahulu dan dikirim ke Dispendik Surabaya. Pihaknya tidak ingin ada materi yang bersifat menjatuhkan satu sama lain.
“Harapan saya, kita punya semangat yang sama untuk mengantar anak-anak agar berguna bagi bangsa dan bernegara,” pungkasnya. (Humas Dispendik Surabaya)