Gilbert Adriel Tantoso dan Justin Stewart Sugiarto sangat bersemangat menceritakan pengalaman mereka menjadi peneliti muda surabaya dihadapan para guru pendamping Lomba Peneliti Belia (LPB) 2018 yang akan berlangsung mulai 3 – 4 Oktober 2018 mendatang.
Penemu Jaket Tiup Penyesuai Suhu dalam Olimpiade Penelitian Siswa Nasional (OPSI) yang berlangsung beberapa waktu lalu itu berpesan kepada para siswa yang akan mengikuti lomba agar memiliki kemampuan dan kemauan yang keras terhadap bidang lomba yang akan diikuti.
“Sebuah penelitian tidak dapat dilakukan secara instan namun melewati serangkaian proses, dengan alat yang murah serta dapat berguna bagi orang lain maka hasil penelitian itu dapat menjadi sebuah karya yang spektakuler”, ujar kedua siswa asal SMP Kristen Petra 3, Siang tadi (20/08/2018) di Gedung Wanita Surabaya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) Aston Tambunan mengungkapkan LPB sudah banyak menelorkan para ilmuwan muda surabaya baik di tingkat nasional hingga internasional, kami berharap agar para guru dan siswa tetap bersemangat dalam melahirkan ide-ide kreatif serta inovatif yang mampu meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan.
Aston menambahkan, masih seperti tahun lalu ada empat kategori lomba yang dilombakan yakni bidang matematika, fisika, ekologi (life/environment science) dan komputer. Menurutnya semua informasi dapat diakses oleh calon peserta melalui website ataupun instagram Dispendik.
“Guna menggali potensi dan bakat siswa, Dispendik terus mengadakan lomba-lomba semacam ini setiap tahun”, ujar Aston.
Ketua MGPP (Musyawarah Guru Pembimbing Penelitian) Erlangga P. Dharma menuturkan keberhasilan siswa dalam melahirkan sebuah penelitian diawali dari kegemaran siswa itu meneliti apa, guru diharapkan mampu melihat potensi setiap anak sebelum mengikuti lomba ini.
“Selain potensi masing-masing anak, kekutan presentasi lomba menjadi sebuah kunci kesuksesan menjadi juara”, terang Erlangga.
Sementara itu, Direktur International Conference of Young Scientists (ICYS) Monika Raharti mengapresiasi atas LBP Surabaya, ia menyampaikan Surabaya merupakan salah satu kota yang telah berhasil menghidupkan para calon ilmuwan-ilmuwan muda tingkat dunia.
“Ajang seperti ini merupakan tempat untuk menampilkan hasil karya para calon peneliti-peneliti muda sehingga dapat dilihat oleh masyarakat luas”, ujar Monika.
Ia berharap agar MGPP menjadi sebuah tempat dalam mengembangkan penelitian siswa-siswa Surabaya sehingga para siswa tersebut dapat melahirkan karya-karya inovatif yang dapat bermanfaat bagi semua orang. (Humas Dispendik Surabaya)