Meski di usianya yang masih belia namun berbagai prestasi telah diraih Ammara Dyra Nafisa dalam waktu yang bersamaan yakni menjadi juara II lomba menulis cerpen tingkat SD dan Special Award pelajar pelopor tingkat SD.
“Rahasianya terus semangat dan pantang menyerah”, tutur Siswi SD Islam Darut Taqwa tersebut ketika menerima penghargaan dan piala dari Kadispendik Ikhsan, siang tadi (10/11) di ruang Kartini.
Melalui judul cerpen “Meraih Pelangi di Kampung Maspati”, Ammara kembali menuturkan bahwa inspirasi ide cerita tersebut diperoleh dari novel “Kecil-Kecil Punya Karya”, kemudian ia kembangkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berbeda dengan Ammara, Adielya Nerrisa Prananda asal SMAN 13 berhasil mengembangkan kepeloporannya lewat penggabungan dua seni yang berbeda karakter yakni tari tradisional digabung dengan tari modern “Dance of The World”. Peraih juara II lomba pelajar pelopor tingkat SMA tersebut berujar bahwa tujuannya penggabungan dua karakter seni tari yang berbeda tersebut agar tidak monoton dan mampu menggabung dua perbedaan.
“Biasanya yang bisa digabung yakni tari religius dan remo”.
Sementara itu, Kadispendik Ikhsan mengungkapkan bahwa Pemkot Surabaya akan terus mendorong potensi dan bakat siswa di berbagai bidang dengan menyiapkan wadah atau saluran agar para siswa dapat berprestasi tidak hanya di tingkat kota namun bahkan sampai di tingkat internasional.
“Dengan berbagai pretasi yang diraih oleh pelajar diharapkan mampu mensejajarkan dengan warga kelas dunia lainnya”.
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya menjelaskan bahwa peningkatan mutu dan kualitas siswa di Surabaya tidak hanya dilakukan pada bidang akademik saja namun non akademik juga menjadi perhatian khusus, karena keberhasilan para siswa dapat diraih melalui berbagai pintu. (Humas Dispendik Surabaya)