Upaya penyelenggaraan pendidikan yang selama ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya, membutuhkan masukan-masukan yang positif dari berbagai ahli guna terwujudnya Surabaya sebagai barometer pendidikan nasional.
Melalui sarasehan pendidikan yang diselenggarakan Dispendik di homestay Charica, kemarin (16/11). Kadispendik Surabaya Dr, Ikhsan, S.Psi, MM mengungkapkan bahwa misi dari pada Dispendik kedepan terbagi menjadi empat bagian, yakni peningkatan kompetensi guru, peningkatan kompetensi siswa, peningkatan kualitas dan ketersediaan layanan pendidikan yang bermutu.
Ikhsan menuturkan, bahwa program-program Dispendik yang telah berjalan saat ini membutuhkan sebuah masukan dari berbagai macam ahli, tidak hanya dari para kalangan akademisi, tetapi juga para pemerhati pendidikan di Surabaya seperti dewan pendidikan, LSM, dsb. “Oleh karena itu sarasehan ini digelar”, ungkapnya.
Acara sarasehan pendidikan dihadiri oleh Ketua Dewan Pendidikan Jatim Zainuddin Maliki, Alimufi Arief dan Martadi (UNESA), Guru Besar Sosiologi UNAIR Prof Hotman Siahaan, Guru Besar Arsitektur dan pakar pendidikan Prof. Dr. Ir. Johan Silas, Guru Besar bidang kurikulum pendidikan Universitas Katolik Widya Mandala (UWM) Prof. Anita Lie, Ketua PGRI Surabaya Drs. Sumarto, para kepala UPTD, Koordinator Pengawas Dikmenjur Bambang Sugijanto, dan para staf Dispendik Surabaya. (Humas Dispendik Surabaya)