Naufal Faruq A. tampak gembira ketika menerima hadiah dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik). Ia bersama para atlit POR SD lainnya berhasil menghantarkan Surabaya sebagai Juara Umum POR SD pada bulan November lalu di Kab. Lumajang.
“Setiap hari, mukul pukul dua siang hingga maghrib latihan panahan di lapang kertajaya”, ujar siswa kelas 6 SD tersebut yang berhasil meraih lima juara sekaligus di cabang olahraga (cabor) panahan dengan nomor lomba yang berbeda, Senin (11/12/2017).
Siswa asal SDN Ketabang 1 tersebut menceritakan bahwa untuk menjadi juara bukan perkara yang mudah karena selain berhadapan dengan lawan-lawan yang tangguh juga cuaca yang kurang bersahabat.
“Tantangan terberat adalah ketika turun hujan, karena ketika hujan busur panahnya jatuhnya turun semua ketika sebelum sampai sasaran”.
Selain Naufal ada juga Rahmanah Dwi P.S, siswi kelas 6 asal SDN Perak Barat Kawasan tersebut harus berjuang keras untuk meraih juara I pada cabor atletik di nomer lari 60 M putri. Menurutnya, tantangan yang terberat adalah perbedaan medan latihan dengan lomba yang sesungguhnya. Ketika latihan di lapangan THORR Gelora Pancasila biasanya lintasan menggunakan jalur karet, nah pada waktu pertandingan lintasannya terbuat dari tanah.
“Kami selalu tetap optimis untuk menjadi juara karena sebelumnya kami telah dilatih untuk memiliki mental juara di berbagai pertandingan”.
Sementara itu, Kadispendik Surabaya Ikhsan berujar upaya mewadahi dan membekali bakat dan potensi siswa terus dilakukan oleh Pemkot Surabaya melalui Dispendik baik di bidang akademik maupun non akademik, hal tersebut bertujuan agar anak-anak Surabaya mampu berprestasi di berbagai bidang sehingga kedepannya menajadi orang yang sukses.
“Persaingan di era globalisasi semakin ketat, oleh sebab itu harus kita persiapkan sejak awal agar mereka nantinya mampu menjadi tuan dan nyonya di kotanya sendiri”. (Humas Dispendik Surabaya)