Lingkungan yang bersih dan sehat merupakan dambaan oleh setiap orang. Khususnya di sekolah, karena akan berdampak positif terhadap kegiatan belajar dan mengajar. Bertempat di SMPN 45 dan SDN Mulyorejo I (25/05), istri menteri pendidikan dan kebudayaan RI Laily Rachmawati M.Nuh dan istri menteri pekerjaan umum Lies Djoko Kirmanto mencanangkan Gerakan Indonesia Berseri bagi semua sekolah di Jawa Timur.
Menurut Wakil Ketua II Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Timur Purmiasih Rasiyo, program Gerakan Indonesia Berseri akan memberikan motivasi kepada siswa sekolah agar terus menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Karena kebersihan dan kesehatan lingkungan dapat menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang sehat dan menyenangkan.
Acara pencanangan Gerakan Indonesia Berseri bagi semua sekolah di Jawa Timur dihadiri langsung oleh Kadispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM dalam sambutannya dihadapan Laily Rachmawati M.Nuh dan Lies Djoko Kirmanto. Ikhsan mengungkapkan bahwa pencanangan Gerakan Indonesia Berseri di sekolah SMPN 45 dan SDN Mulyorejo I dapat menjadi penyemangat bagi sekolah-sekolah lain di Surabaya untuk mewujudkan sekolah yang bersih dan sehat. “Kami berharap dengan adanya pencanganan Gerakan Indonesia Berseri di dua sekolah ini, dapat menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lain untuk dapat mewujudkan sekolah yang bersih dan sehat di Surabaya”, ungkapnya.
Selanjutnya, rombongan menuju SDN Mulyorejo I (masih satu komplek dengan SMPN 45) untuk memninjau karya seni siswa seperti lukisan, gambar, kerajinan tangan, dan produk tanaman obat keluarga (toga) yang diolah menjadi berbagai macam minuman.
Sementara itu, di SMPN 45 rombongan disambut oleh delapan siswa yang mengenakan pakaian berbahan daur ulang. Kepala SMPN 45 Yulia Krinawati, M.Pd menjelaskan, bahwa para siswa di sekolah dididik untuk cinta pada lingkungan. Karena dengan cinta terhadap lingkungan, para siswa dapat memanfaatkan bahan daur ulang menjadi sebuah barang yang bisa dimanfaatkan. “Ya, contohnya pakain daur ulang ini”, ungkapnya. (Humas Dispendik Surabaya)