Selama dua hari, yakni 10-11 November Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya laksanakan fungsi kontroling dalam rangka penyusunan rencana kegiatan anggaran sekolah (RKAS) melalui sistem informasi pengelolaan keuangan sekolah (SIPKS) online.
Sekretaris Dispendik Drs. Aston Tambunan, M. Si menjelaskan bahwa dalam melakukan penyusunan anggaran, sekolah-sekolah negeri perlu memperhatikan evaluasi diri sekolah (EDS) sebagai tolak ukur ketika membuat sebuah kegiatan. Semisal, ketika dalam standar isi, beban belajar mendapatkan nilai yang rendah, maka prioritas penyusunan anggaran harus lebih dititik beratkan bagaimana meningkatkan kualiatas beban belajar tersebut.
Evaluasi diri sekolah adalah proses yang mengikutsertakan semua pemangku kepentingan untuk membantu sekolah dalam menilai mutu penyelenggaraan pendidikan berdasarkan indikator-indikator kunci yang mengacu pada 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Instrumen EDS ini khusus dirancang untuk digunakan dalam melakukan penilaian kinerja sekolah terhadap 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang hasilnya menjadi masukan dan dasar penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) dalam upaya peningkatan kinerja sekolah.
Selanjutnya, setelah RKAS sesuai dengan rancangan anggaran berdasarkan EDS barulah diinput kedalam SIPKS. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dra. Eko Prasetyoningsih, M. Pd mengemukakan bahawa selain sebagai fungsi kontroling, Dispendik juga dapat berfungsi sebagai perencanaan.
Hal tersebut, agar penggunaan anggaran keuangan sekolah dapat digunakan secara efektif dan efisen. “Melalui sistem online ini, perencaan RKAS dan SIPKS penggunaan keuangan sekolah dapat dipertanggungjawabkan hasil pelaporan keuangannya”. (Humas Dispendik Surabaya)