Kemarin, Sabtu (10/11) Bertepatan dengan hari Pahlawan 10 November 2012. Bertempat di Graha Sawunggaling Lt. 6 Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot) Jalan Jimerto Surabaya. Pemkot Surabaya mengadakan kegiatan dengan mengundang perwakilan pengurus OSIS SMP,SMA dan SMK se-kota Surabaya untuk berkumpul mendengarkan pengarahan dan bimbingan secara langsung dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA dan salah seorang Entrepreneurship terkenal Indonesia dan juga C.E.O/pemilik dari CT Group (Trans Corp Group) Bapak Chairul Tanjung.
Pembukaan kegiatan ini, diisi dengan pengarahan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM. Dalam pengarahannya Ikhsan memberikan pengarahan kepada para pelajar Surabaya yang tergabung dalam organisasi pelajar Surabaya (Orpes) tentang makna kehidupan yang berawal dari derita hingga mencapai suatu tujuan/kebahagiaan. Ini diambil dari sebuah buku karangan bapak Yansen Sinamo yang berjudul “Mengubah Pasir Menjadi Mutiara”. Ikhsan juga mengungkapkan bahwa dalam rangka mengisi kegiatan liburan sekolah yang akan datang, dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1434 H (tanggal 15,16,17 November 2012), memberikan tugas kepada para pelajar surabaya untuk membuat sebuah cerita pendek/ karya tulis ilmiah yang bertema tentang pengalaman perbuatan baik yang pernah dilakukan selama waktu liburan sekolah. “Rencananya akan libur bersama (tanggal 15,16,17 November 2012), tapi di sekolah akan diberikan tugas untuk membuat cerita pendek (cerpen) yang bertema tentang pengalaman perbuatan baik yang pernah dilakukan selama waktu liburan sekolah”. Ikhsan juga menambahkan bahwa “Cerpen ini nanti akan dilombakan dan memperebutkan piala dari Wali Kota Surabaya”, ungkapnya.
Sembari menunggu kedatangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Bapak Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA dan Bapak Chairul Tanjung. Wali Kota Surabaya Ir. Tri Rismaharini, MT, menyapa ratusan pelajar surabaya yang tergabung dengan ORPES dengan melantunkan bersama yel-yel pelajar surabaya dan dilanjutkan dengan pembacaan ikrar pelajar Surabaya. Dalam kesempatan ini Risma (panggilan akrab Wali Kota Surabaya, Red) mengungkapkan, bahwa pelajar Surabaya harus dapat meningkatkan prestasi di sekolah, tidak hanya di event-event Nasional, tetapi harus bisa menjuarai di event-event Internasional. “Bukan hal yang sulit untuk mencapai itu, asalkan kalian harus bisa konsentrasi penuh dan konsisten”.
Tepat pukul 16.00 WIB, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Bapak Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA dan Bapak Chairil Tanjung tiba di Graha Sawunggaling Lt. 6 Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot) Jalan Jimerto Surabaya. Tepuk riuh para pelajar Surabaya mengiringi kedatangan Bapak M. Nuh dan Bapak Chairul Tanjung. Chairul Tanjung juga seorang penulis buku terkenal yang berjudul “Si Anak Singkong”. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemutaran film bersama tentang sejarah seorang Chairul Tanjung yang berjuang mulai nol, hingga mencapai kesuksesan seperti sekarang ini. Chairul Tanjung juga sempat memberikan pengarahan dan bimbingan langsung kepada para pelajar Surabaya. Dalam kesempatan ini beliau, meyampaikan tentang kunci sukses dalam meraih keberhasilan hidup. “Kalu mau menjadi orang yang sukses dan berguna bagi orang lain, Yang pertama hargai gurumu dan yang kedua hargai dan patuhi orang tuamu terutama ibumu”. Hal ini sangat penting dilakukan oleh semua orang untuk mencapai sebuah kesuksesan, ungkapnya.
Penutup dari pada kegiatan ini, adalah sambutan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Bapak Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA. Dalam kesempatan yang berbahagia ini, M. Nuh (panggilan akrab Mendikbud, red) menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada Wali Kota Surabaya yang telah menyelenggarkan acara ini, “Atas nama kementrian, Saya sampaikan penghargaan dan terimakasih. Saya belum pernah menemukan kepala daerah, entah Bupati atau Wali Kota di Indonesia yang memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan seperti di Surabaya ini”. M.Nuh juga menambahkan bahwa, “Anak-anak Surabaya punya kesempatan untuk sukses jauh lebih tinggi, dan anak-anak Surabaya harus menjadi panutan. Kalau di kota lain masih terjadi tawuran, maka tawuran itu “Ndessooo…..”.M. Nuh juga berharap agar pelajar Surabaya harus menjadi contoh/panutan dunia Pendidikan. (Humas Dispendik Surabaya)
Hidup ORPES !!!!!, Wujudkan Surabaya menjadi barometer pendidikan Indonesia……………