Memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang kompetitif tentunya membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan memiliki daya saing tinggi agar mampu bertahan menghadapi berbagai keadaan. Pendidikan merupakan sebuah jawaban dalam mencetak para generasi muda yang berkualitas dan memiliki daya saing tinggi.
“Kalau kita tidak mulai sekarang menyiapkan para siswa menjadi SDM yang memiliki daya saing tinggi maka nantinya kita akan menjadi penonton saja”, ungkap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ketika membuka Rapat Kerja (raker) Kepala Sekolah, tadi pagi Selasa(09/08) di Gedung Convention Hall Surabaya.
Risma -panggilan akrab Wali Kota Surabaya- menyampaikan bahwa kita harus menjadi pemenang di kota sendiri karena saat ini banyak perusahaan-perusahaan lokal yang dimiliki oleh orang asing. Oleh karena itu dibutuhkan peran aktif guru dalam mencetak para pelajar Surabaya yang mampu bersaing menghadapi tantangan global.
“Apa kita harus menyerah? Insyaallah kita pasti bisa”.
Untuk mewujudkannya, Risma mengatakan bahwa anak harus memiliki integritas yang tinggi, dimulai dari bersikap jujur dalam mengerjakan ujian dengan tidak mencontek. Selain itu, siswa juga harus dilatih dan diberikan contoh mengenai bekerja keras dan kedisiplinan.
Risma sendiri juga akan berusaha memenuhi fasilitas bagi sekolah-sekolah untuk menunjang hal tersebut, dimulai dari kelengkapan laboratorium komputer, fasilitas pembelajaran di luar sekolah seperti perjalanan ke museum-museum serta fasilitas kegitan persami untuk mendukung kemandirian anak-anak-anak.
Wali kota perempuan pertama Surabaya ini berharap dengan adanya kegiatan semacam itu, siswa mampu turun langsung ke lapangan dan tidak hanya berdiam diri di kelas. Hal itu dimaksudkan agar anak-anak dapat menyerap dan mengingat ilmu yang dipelajarinya di sekolah dengan maksimal.
Orang nomer satu di jajaran Pemkot Surabaya juga menambahkan bahwa anak-anak Surabaya harus kaya akan pengetahuan di berbagai bidang, tugas guru adalah memberikan pengajaran terbaik bagi para siwa. Selain itu, Risma menghimbau kepada sekolah-sekolah untuk tetap menjaga kebersihan, karena dengan linkungan yang bersih akan tercipta suasana belajar mengajar yang nyaman dan mampu mengubah perilaku siswa dalam pengembangan karakter yang positif.
Pada kesempatan ini, Kadispendik Surabaya Ikhsan menjelasakan forum rapat kerja kepala sekolah merupakan sebuah wadah dalam membangun pendidikan Surabaya menjadi lebih baik, untuk itu berbagai masukan terhadap pengembangan program pendidikan menjadi point penting dalam raker ini.
“Kita telah menyediakan angket terhadap berbagai masukan dalam raker ini”, tutur Ikhsan.
Sementara itu, mantan Rektor Unesa Prof. Dr. Mukhlas Samani berujar bahwa saat ini masih ada kesempatan untuk meningatkan kualitas sekolah menjadi lebih baik, tentunya hal tersebut tergantung para kepala sekolah dalam mengelola program pendidikan menyiapkan SDM yang berkualitas dan memiliki daya saing global.
“Jangan mudah pesimis, karena kesempatan masih ada”.
Kegiatan raker yang melibatkan 358 kepala SDN dan 120 pengawas SD mengusung tema “Mewujudkan Aksesbilitas dan Kualitas Pendidikan yang Berdaya Saing”. (Humas Dispendik Surabaya)