“Suasana tampak sangat berbeda pada pertemuan kali ini, Bapak/Ibu Kepala Sekolah beserta para anggota tim yang mendampinginya sangat serius menatap laptop masing-masing.”, ujar Andi, saat mengomentari akan dilaksanakan pembukaan acara Rapat Kerja (Raker) Kepala SMP Negeri se-Kota surabaya.
Rabu (21/8), di Aula SMK Negeri 6 Surabaya. Suasana semakin berasa saat dikumandangkan lagu kebangsaan Indoresia Raya sebagai pembuka acara.Raker yang dibuka oleh Drs. Aston Tambunan, M.Si, Sekretaris Dinas Pendidikan Surabaya, merupakan sebagai tindak lanjut dari Raker sebelumnya tentang Implementasi Kurikulum 2013, khususnya penyusunan kurikulum dokumen satu, dan penyusunan rencana kerja anggaran sekolah (RKAS), Kamis (1/8), di SMP Negeri 39 Surabaya.
Demi percepatan kesiapan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dengan arah dan sasaran yang tepat, dokumen satu Kurikulum Sekolah dan RKAS harus sudah dikonsultasikan oleh para Pengawas Pembina masing-masing. Hal ini untuk memperoleh data apakah ada unsur-unsur penting yang belum ada dalam jabaran kurikulum tersebut. Kurikulum 2013 mendorong para siswa lebih produktif, kreatif, inovatif dan afektif.
Raker yang dihadiri oleh jajaran pejabat Dinas Pendidikan Kota Surabaya, juga menghadirkan dua orang konsultan pendidikan dari Unesa Surabaya, menampilkan paparan kurikulum dari SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 51 sebagai sampling acak. Di samping itu, masing-masing sekolah diminta menyusun RKAS yang didasarkan pada proses penganggaran melalui Evaluasi Diri Sekolah (EDS) dan target yang akan dicapai.
Acara rapat kerja kepala SMP negeri se Surabaya ditutup dengan penyerahan “Kurikulum 2013…, yes! RKAS siaappp…!”, suara yel-yel serempak dari seluruh peserta yang dipimpin oleh Kasi Tenaga Fungsional Andi Pramono, mengakhiri sekaligus penutupan seluruh rangkaian kegiatan rapat kerja. (Humas Dispendik Surabaya)