Selama tiga hari yakni 7-9 Juni, sebanyak 10 guru, 10 kepala sekolah, serta 5 Kepala UPTD mendapatkan pelatihan kurikulum secara intensif dengan menghadirkan langsung narasumber dari instruktur nasional (IN). Mereka yang dikirim merupakan perwakilan yang nantinya akan melakukan pendampingan ke sekolah-sekolah kemudian kepada guru-guru.
“Surabaya siap untuk melaksanakan kurikulum 2013, bahkan kami telah menyiapkan buku-bukunya, hingga menyiapkan SDM untuk melakukan pendampingan”, tutur Kadispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM ketika membuka pelatihan tadi siang, Selasa (07/06) di ruang Wahidin Sudirohusodo.
Ikhsan menambahkan, pelatihan ini nantinya setara dengan IN tingkat provinsi, namun setelah mendapatkan pelatihan para guru dan kepala sekolah nantinya akan lansung diterjunkan ke setiap wialayah untuk melakukan pendampingan, dari setiap wilayah kemudian turun ke sekolah-sekolah hingga pelatihan ke guru-guru.
“Kita akan membuat tim di setiap wilayah, satu wilayah di pimpin langsung oleh kepala UPTD dengan tugas melakukan refresh lagi para kepala sekolah tentang implementasi kurikulum 2013”.
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya tersebut, berujar bahwa pelatihan ini merupakan sebuah upaya percepatan terhadap peningkatan mutu kualitas SDM guru Surabaya, sehingga diharapan melalui pelatihan ini diharapkan kompetensi guru akan terus meningkat.
Sementara itu, Munif Chatib konsultan pendidikan yang menjadi salah seorang narasumber dalam kegiatan ini mengutarakan ruh pendidikan terletak pada kurikulum, menurutnya jangan membendung kreatifitas model pendidikan karakter, karena anak memiliki bakat serta pengembangan potensi yang berbeda-beda.
Penulis buku Gurunya Manusia, Sekolahnya Para Juara, serta Sekolahnya Manusia menambahkan bahwa siswa bukanlah sebagai subyek pendidikan bukan obyek, kurikulum semestinya dibuat berdasarkan kebutuhan para siswa.
Di tempat yang sama Setio Iswoyo salah seorang IN Kurikulum 2013 menyampaikan selama tiga hari ini para guru akan dilatih mengembangkan kreatifitas pembelajaran yang menyenang bagi siswa sehingga nantinya para siswa akan lebih daat menyukai tentang materi-materi pelajaran yang diajarkan. (Humas Dispendik Surabaya)