Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) melatih 630 guru SD menggunakan berbagai jenis alat peraga IPA seperti torso, susunan rangka manusia, hingga alat peraga tata surya.
Hal tersebut bertujuan untuk menunjang kegiatan pembelajaran sehari-hari dan memudahkan siswa dalam mengenali kondisi yang sebenarnya sehingga mampu meningkatkan kemampuan berpikir terutama terkait pelajaran tematik pada kurikulum 2013.
Kasi Kurikulum Sekolah Dasar Munaiyah menjelaskan pelatihan penggunaan alat peraga ini di awali dengan pendalaman alat yang digunakan oleh guru, kemudian dilanjutkan dengan menyusun perangkat pembelajaran dengan alat peraga, dan yang ketiga adalah praktek langsung (real teaching).
“Selama satu hari full para guru mendapatkan pelatihan tiap tahapan”, ujar Munaiyah, Jumat (24/08/2018).
Menurutnya, kegiatan pelatihan ini tidak berhenti pada penggunaan alat peraga baru saja namun juga mencakup penggunaan alat peraga yang telah tersedia di sekolah.
“Kami berharap, setelah dilatih para guru mampu mengembangkan penggunaan alat peraga pada masing-masing sekolah, forum Kelompok Kerja Guru (KKG), serta pada gugus masing-maing”, jelas Munaiyah.
Mantan Pengawas TK/SD itu menambahkan, sesungguhnya penggunaan alat peraga itu membantu guru mengurangi pemahaman verbalisme (kabur) terhadap materi pelajaran yang bersifat abstrak dan sulit dipahami siswa. selain itu, jenis media belajar ini dapat merangsang daya fikir dan nalar serta kreativitas siswa.
“Dengan penggunaan alat peraga diharapkan juga mampu menarik minat dan perhatian siswa untuk belajar lebih giat dan mampu berprestasi”, pungkas Munaiyah.
Acara yang tengah dilaksanakan pada dua lokasi yang berbeda itu yakni SMPN 11 dan SMPN 28 berlangsung selama tiga hari yakni 23-25 Agustus 2018. (Humas Dispendik Surabaya)