Sebagai salah satu kota yang dianggap berhasil dalam mengembangkan program-program pendidikan ke depan, serta demi terwujudkan Surabaya sebagai barometer pendidikan nasional, menjadikan sebuah daya tarik bagi para mahasiswa Nagoya University, Jepang untuk lebih dalam mengkaji.
Kemarin (14/03), sebanyak 14 mahasiswa Nagoya University dengan didampingi dua professor, satu doktor serta bersama Nex Edu mengunjungi kantor Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya.
Kunjungan diterima langsung oleh Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM bersama para kepala sekolah di aula atas kantor Dispendik Surabaya Jalan Jagir Wonokromo 354-356 Surabaya.
Prof. Mina Hattori salah satu pendamping ke empat belas mahasiswa tersebut mengungkapkan, bahwa salah satu tujuan diadakan kegiatan kunjungan yang di beri nama Well Being Asia ini, merupakan sebagai bahan para mahasiswa untuk menyusun tugas akhir, terutama dalam bidang pendidikan.
Dr. Andi Bangkit salah satu pengajar di Nagoya University menambahkan, kebanyakan tugas akhir para mahasiswa ini bersifat tersier, oleh karena itu dirinya mengajak para mahasiswa untuk melakukan riset terhadap berbagai basic problem yang ada di Indonesia, kemudia mencari solusinya secara bersama.
Pada kesempatan ini, Ikhsan menuturkan bahwa dengan total sebanyak 30. 124 guru dan 520.440 siswa, pengembangan program pendidikan di Surabaya meliputi pada peningkatan kompetensi para guru, peningkatan kompetensi siswa, ketersediaan layanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas serta peningkatan kualitas sekolah. (Humas Dispendik Surabaya)