Dampak kemajuan pada era globalisasi yang mengisyaratkan pengaruh dari luar tidak bisa dihindarkan. Kemajuan teknologi serta perubahan perilaku telah mempengaruhi tatanan kehidupan di masyarakat, terlebih pada kehidupan pelajar masa kini. Siswa lebih cenderung meniru dan berperilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dianggap sebagai hal yang wajar serta berdampak pada pembiasaan buruk.
Melalui pendidikan karakter dan budi pekerti luhur, siswa diharapkan mempunyai benteng yang kokoh dalam menghadapi pengaruh negatif yang diakibatkan dari kemajuan era globalisasi.
Sebagai wujud dari upaya pemerintah untuk meningkatkan potensi SDM maka pemerintah menggalakkan kembali gerakan pendididkan karakter (Pendikar) melalui Renstra Kementrian Pendidikan Nasional 2010-2014, tentang kebijakan pendidikan karakter bangsa merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional.
Pendidikan karakter yang dimaksud adalah pendidikan nilai, budi pekerti, moral dan pendidikan watak yang dapat diintegrasikan pada seluruh mata pelajaran yang diajarkan pada satuan pendidikan formal mulai jenjang PAUD, pendidikan dasar dan menengah.
Diharapkan melalui pendidikan karakter dan budi pekerti yang luhur pada setiap jenjang pendidikan dapat terjadi perubahan dan nilai karakter bangsa berupa perubahan perilaku sopan santu, berbudi, berakhlak mulia, religius, menghormati orang lain, suka berbagi rasa dengan orang lain, tenggang rasa, simpati, empati, serta sifat dan perilaku yang tumbuh dan berkembang pada diri dan jiwa setiap anak bangsa Indonesia.
Kamis (11/07) bertempat di hotel Oval Surabaya. Implementasi pendidikan karakter dan budi pekerti yang disalurkan melalui lomba “Widya Pakerti Nugraha 2013” diharapkan dapat menanamkan pembentukan karakter dan budi pekerti luhur bagi siswa.
Oleh karena itu, rencananya Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) akan mengirimkan salah satu wakil sekolahnya untuk mengikuti lomba “Widya Pakerti Nugraha 2013” yang diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Jatim.
Sedangkan, ruang lingkup pelaksanaan lomba “Widya Pakerti Nugraha 2013” adalah implementasi yang dikembangkan oleh sekolah/madrasah terhadap penerapan budaya dan nila-nilai karakter bangsa yang telah diintegrasikan pada pembelajaran. Penliaian lomba nanti, salah satunya akan dilihat dokumen portofolio yang meliputi data, foto, video, serta bukti-bukti fisik tekait implementasi budaya dan nilai karakter bangsa di sekolah yang yang menjadi wakil dari setiap kab/kota.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM yang juga ikut dalam acara penerapan pedoman teknis lomba “Widya Pakerti Nugraha 2013” menyambut baik adanya lomba tersebut. Diharapkan dengan lomba ini, siswa-siswa di Surabaya mempunyai benteng yang kuat dalam menghadapi pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh kemajuan pada era globalisasi.
Ikhsan juga menambahkan bahwa trafiking, pergaulan bebas, serta narkoba merupakan salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh kemajuan era globlasasi. Oleh karena itu, pendidikan karakter dan budi pekerti sangat diperlukan para siswa dalam menghadapi pengaruh serta dampak negatif yang ditimbulkan oleh kemajuan zaman. (Humas Dispendik Surabaya)