Masih dalam memperingati Hari Kartini, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya selenggarakan lomba menghias tumpeng sekaligus seminar tentang gejala kanker serviks. Acara tersebut berlangsung tadi (28/04) di aula SMAN 16 Surabaya dan diikuti oleh seluruh perwakilan sekolah negeri Surabaya.
Hasil hiasan tumpeng akan dibagikan kepada para pasukan kuning yang selama ini telah bekerja keras dalam menjaga kebersihan kota Surabaya.
Ketua DWP Dispendik Shinta Setia Ikhsan menjelaskan bahwa terjadi perubahan visi dan misi bagi para anggota DWP saat ini. Jika visi terdahulu yakni menjadi organisasi steri Pegawai Negeri Sipil yang kukuh bersatu dan mandiri, maka kini berubah menjadi organisasi isteri pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional untuk memperkuat peran serta perempuan dalam pembangunan bangsa.
Hal tersebut merupakan sebuah pengejawantahan dari kartini-kartini masa kini harus berkualitas dan berwawasan global. Tidak hanya itu, peranan DWP juga harus mampu mengembangkan sistem informasi manajemen secara terintegrasi.
“Artinya para ibu-ibu juga harus melek tentang perkembangan IT sehingga mampu menjadi Kartini modern yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar”.
Shinta menambahkan dalam kegiatan ini juga diselenggarakan penilaian lomba keluwesan membawakan tumpeng, dan seminar tentang menghias makanan dengan narasumber dari jurusan Tata Boga UNESA.
Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM menghimbau agar para ibu-ibu untuk terus mendukung tugas-tugas para suaminya dalam mensukseskan beberapa program pendidikan ke depan. Seperti, mempersiapkan pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMP yang akan berlangsung pada 4 Mei mendatang dan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2015.
Sementara itu dalam sambutannya Ketua DWP Kota Surabaya Ny. Hendro Gunawan mengungkapkan sebagai wanita masa kini hari memiliki wawasan global dan profesionalisme.
“Kartini dari tulisannya mampu mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan melalui sebuah buku Habis Gelap Terbitlah Terang, oleh karena itu segala pengalaman dan pengetahuan alangkah baiknya jika dituangkan ke dalam sebuah tulisan”.
Hasil hiasan tumpeng akan dibagikan kepada para pasukan kuning yang selama ini telah bekerja keras dalam menjaga kebersihan kota Surabaya.
Pada kesempatan ini juga diserahkan bantuan berupa peralatan sekolah kepada siswa-siswi kurang mampu. Acara ditutup dengan seminar kanker serviks yang diisi oleh Dr. Ananto.
Menurut Ananto, para wanita harus mengenal tentang metode prefentif penangggulan keputihan pada wanita. Gejala keputihan yang tidak wajar merupakan salah satu bentuk timbulnya kanker serviks. Para wanita yang telah menikah dihimbau untuk selalu menjaga kebersihan dan melakukan pemeriksaan secara berkala agar terhindar dari bahaya kanker serviks. (Humas Dispendik Surabaya).