Tidak hanya pendidikan formal, namun prestasi tingkat nasional terus diukir oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyakat (PKBM) Surabaya. Tidak tanggung-tanggung dua LKP dan dua PKBM meraih penghargaan LKP dan PKBM berprestasi tahun 2017 dari Direktorat Jenderal PAUD Dikmas Kemendikbud.
“Mereka diantaranya berasal dari PKBM Interaktif, PKBM Pena, LKP Quali Internasional Surabaya, dan LKP LP3I”, ujar Kadispendik Surabaya Ikhsan ketika bertemu lembaga pendidikan non formal tersebut siang tadi, Selasa (19/09) di kantor Dispendik Surabaya.
Ikhsan mengutarakan bahwa pengalaman berharga ketika mengikuti lomba sangat diperlukan untuk pengembangan LKP dan PKBM di Surabaya, karena dengan semakin banyak LKP dan PKBM berprestasi nantinya turut memajukan Surabaya sebagai barometer pendidikan nasional.
“Kami berharap nantinya ada pengkaderan serta pendampingan guna mewujudkan LKP dan PKBM berprestasi lainnya”.
Pada kesempatan yang sama, Tutik Hidajati pengelola PKBM Interaktif mengutarakan keberhasilannya meraih Juara I Lomba Kelembagaan PKBM dalam rangka Hari Aksara Internasional (HAI) tahun 2017 berkat adanya program pemberdayaan perempuan dengan memberikan pelatihan ekonomi kreatif kepada para ibu-ibu rumah tangga serta mendirikan koperasi interaktif.
“Kami juga mendorong industri kreatif para “Bonek” (sebutan suporter Persebaya) hingga lahir kaos dengan tema desain Like Us tersebut”.
Berbeda dengan Tuti, Lili Musyafa’ah pengelola LKP Quali Internasional Surabaya berhasil mengembangkan Kampung Inggris Surabaya dengan para pengajar berasal dari siswa tidak mampu yang dibiayai hingga jenjang S1 sampai S2. LKP Quali Internasional Surabaya meraih juara harapan II LKP berprestasi 2017.
Disisi lain, Supriadi menuturkan akan pentingnya pelibatan orang tua masyarakat dalam membangun keunikan layanan pendidikan berbasis IT. Pengelola PKBM Pena tersebut juga berhasil menyabet penghargaan Sekolah Keren pada Apresiasi Pendidikan Keluarga Dirjen PAUD Dikmas Kemendikbud 2017.
“Penerapan kemutahiran teknologi kami aplikasikan dalam berbagai kesempatan seperti ujian dengan menggunakan CBT sampai penyampaian informasi digital kepada orang tua peserta didik”.
Sementara itu, pengelola LP3I Surabaya Royke Titaley mampu menyabet juara harapan I LKP berprestasi 2017 dengan tiga konsep memajukan lembaga melalui pemasaran, PSDM, sampai kemitraan dengan perusahaan-perusahaan maju.
“Tidak kurang dari 200 perusahaan yang menampung lulusan berkualitas siap kerja”, pungkas Royke. (Humas Dispendik Surabaya)