Sebagai sekolah yang telah melaksanakan pendidikan anti narkoba, tadi pagi (10/06) sekitar pukul 06.00, SMPN 6 kembali selanggarakan aksi sekolah bersih narkoba. Dalam aksi tersebut diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari deklarasi anti narkoba, penyematan pin kader anti narkoba, serta pawai para siswa mengelilingi ruas jalan dengan membawa beragam spanduk anti narkoba.
Kepala SMPN 6 Dra. Tri Wahjuningsih, M. Pd mengungkapkan sebelum dicanangkannya kurikulum anti narkoba Selasa (06/06) kemarin, para guru dan siswa telah mengadakan beragam kegiatan yakni gerakan pencegahan anti narkoba.
Menurutnya, kegiatan tersebut diawali mulai tanggal 5-6 Maret yang lalu yakni dengan menggelar workshop penyusunan P4GN dalam mata pelajaran di sekolah oleh BNN, kemudian dilanjuttkan dengan sosialisasi kepada para siswa.
Tidak berhenti sampai di situ, para kader P4GN yang diketuai oleh Aryo Seno Bagaskoro atau yang biasa disapa Seno tersebut juga membuat media pembelajaran untuk melakukan sosialisasi. Mereka membuat media pembelajaran yang diberi nama “Langka Pintar”.
Mantan Kepala SMPN 36 tersebut menambahkan melalui konselor sebaya para siswa melakukan kegiatan sosialisasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di beberapa sekolah dasar. Selanjutnya bersama OSIS tim konselor sebaya membuat berbagai lomba, mulai lomba poster, pawai, bazaar kelas, sampai pada pameran ekstrakurikuler.
Aksi sekolah bersih narkoba di SMPN 6 dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM dengan melepas balon ke udara disaksikan oleh para siswa dan guru di lingkungan SMPN 6 Surabaya.
Dalam sambutannya, Ikhsan mengapresiasi kegiatan gerakan anti narkoba yang telah dilaksanakan sebagai bentuk tauladan bagi sekolah-sekolah lain. Menurutnya, sampai saat ini hanya SMPN 6 yang telah melaksanakan berbagai aksi nyata penanggulangan serta pencegahan narkoba, tidak hanya para siswa namun juga para guru turut membantu dalam melakukan penyusunan kurikulum anti narkoba.
“Kalian semua adalah harapan bangsa, jangan sampai para generasi muda terperangkap dengan hal-hal negatif, jadilah generasi terbaik, tidak hanya di Surabaya namun juga Indonesia”.
Sementara itu, Seno yang juga sebagai koordinator aksi anti narkoba tersebut menerangkan aksi pawai ini merupakan sebuah kampanye kepada masyakarat agar turut bersama-sama melakukan pencegahan serta penanggulangan narkoba dilingkungan sekitar.
Acara ditutup dengan pawai, ratusan siswa dengan membawakan poster-poster bertemakan pencegahan narkoba berjalan dengan menyusuri Jl. Raya Gubeng – Jl. Biliton- kemudian berakhir di Jl. Jawa. (Humas Dispendik Surabaya)