Batik merupakan warisan budaya nusantara (Indonesia) yang mempunyai nilai dan perpaduan seni yang tinggi, kerajinan tersebut telah menjadi bagian dari budaya Indonesia sejak dahulu.
Mulai tanggal 2-9 Mei 2017 pendamping ekstrakurikuler dan siswa SD mendapatkan pelatihan menggambar dan membatik, acara tersebut berlangsung di sekolah masing-masing.
Kasi Kurikulum Sekolah Dasar Munaiyah, M. Pd menerangkan pelatihan membatik ini bertujuan untuk mengembangkan kreatifitas siswa sekaligus melestarikan budaya daerah.
“Melalui membatik diharapkan para siswa mampu melestarikan nilai luhur budaya bangsa”, tutur Munaiyah, Jumat (05/05).
Sementara itu, Plt. Kabid Sekolah Dasar Drs. Sudarminto, M. Pd mengungkapkan kegiatan membatik sekaligus memberikan keterampilan (life skill) kepada para siswa, sehingga kedepannya para siswa tidak hanya pandai secara akademis, namun juga memiliki sebuah karakter sebagai sumber daya manusia yang memiliki budi pekerti luhur.
“Ini sebagai awal untuk memotivasi membuka cakrawala tambahan kepada para siswa”.
Mantan Kepala SMAN 16 tersebut menuturkan kegiatan membatik tersebut juga dapat dikembangkan pada mata pelajaran intrakurikuler pada pelajaran seni budaya.
“Kami berharap para pendamping ekstrakurikuler membatik juga mampu mengembangkan seni budaya daerah tersebut di sekolah masing-masing”, pungkas Sudarminto. (Humas Dispendik Surabaya)