Dengan bangga Nichloas Patrick siswa kelas 8 SMP Cita Hati, Samuel Alexander siswa kelas 11 SMA Cita Hati, dan Kevin Wijaya Goeij kelas 12 SMA Cita Hati mempersentasikan masing-masing karya penelitiannya di hadapan Kadispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM sore tadi, Kamis (26/01). Ketiga siswa tersebut akan mewakili Indonesia dalam 24th International Conference of Young Scientists, ICYS 2017 Stuttgart, Germany pada 16 – 22 April, 2017 dan Asia Pacific Young Scientists (APCYS) di Nepal.
“Melalui penelitian New Model of Complex Plane with Cylindrical Graph kami bisa memecahkan kendala pada teori Riemann Sphere” , ujar Nicholas Wakil Indonesia dalam ICYS di Jerman nanti.
Selain Nicholas ada pula Samuel Alexander lewat dengan penelitian computer science “New Method for Locator Beacon In Flight Data Recorder (Blackbox) for Airplane Sea Crash”. Menurutnya salah satu keunggulan produknya dibanding dengan blackbox yang terpasang saat ini d pesawat ialah mampu memisahkan diri secara otomatis antara locator beacon (pemancar) dengan Flight Data Recorder ketika terjadi kecelekaan pesawat. Locator beacon akan tetap mengapung memberikan sinyal namun blacbox akan tenggelam di laut.
“Selama ini yang menjadi kenadala ialah menangkap sinyal dari Locator Beacon untuk menemukan blackbox”, ucapnya.
Samuel menambahkam dirinya tertarik melakukan penelitian terhadap blackbox tersebut karena terinspirasi jatuhnya pesawat air pesawat AirAsia QZ8501 pada Minggu pagi 28 Desember 2014 di perairan Selat Karimata yang mengalami kendala dalam menemukan titik lokasi kecelakaan. Di bidang Life Science terdapat Kevin yang melakukan riset tentang penggabungan anti biotik dari bakteri dan obat generic yang berdampak adaptif namun menjadi sinergetik.
“Penilitian ini berjudul A Novel Treatment for Nosocomial Infection : Study On The Molecular Interactions and Synergetic Repercussion Between Amoxycillin-Clavulanic Acid / Streptomycin Sulphate to The In Vitro Susceptibility of Actinobacteria Leuconostoc mesenteroides FNCC 0023 / FNCC 0092”, ujar Kevin.
Sementara itu, Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan berujar bahwa setiap dorong Pemkot Surabaya melalui Dispendik terus mendorong para siswa berprestasi di bidang penelitan untuk terus berprestasi tidak hanya di tingkat nasional namun juga di tingkat internasional melalui lomba peneliti belia.
“Setiap tahun anak Surabaya terus menjaga gelar di tingkat internasional, mudah-mudahan tahun ini (2017,red) juga mampu menjadi juara, mari kita doakan bersama”, ujar Ikhsan.
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya menambahkan, para pelajar prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi pelajar lainnya untuk terus mengembangkan bakat dan potensinya di bidang masing-masing dan berprestasi.
“Kami berharap mereka juga dapat memberikan training kepada siswa lainnya dalam berbagai kegiatan siswa untuk berbagai ilmu dan pengalaman”. (Humas Dispendik Surabaya)