Melestarikan dan memperkenal cagar budaya dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya ditunjukkan oleh para siswa-siswi Surabaya Hotel School (SHS) melalui lomba selfie dan kemudian di unggah pada media sosial.
“Cagar budaya senantiasa harus dijaga dan dilestarian, karena akan menjadi sebuah warisan kepada anak cucu kita nantinya”, tutur Bagus Supomo Direktur Surabaya Hotel School (SHS), siang tadi (11/11).
Bagus mengungkapkan kompetisi foto selfie di gedung cagar budaya Surabaya merupakan sebuah kegiatan dalam rangka menyambut Hari Pahlawan 10 November dan Ulang Tahun SHS ke-28.
Pada kesempatan ini, Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan, Kepala Bapemas Surabaya Nanis Chairani, dan Kepala Dinsos Surabaya Supomo turut menyerahkan trophy dan piagam kepada para pemenang terbaik lomba foto selfie di gedung cagar budaya.
Ikhsan mengungkapkan, selain dapat belajar dan menambah tentang wawasan sejarah kota Surabaya lomba foto selfie digedung cagar budaya juga dapat menanamkan jiwa nasionalisme dan semangat kebangsaan para siswa SHS.
“Momentum ini tepat bersamaan dengan peringatan Hari Pahlwan”.
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya banyak kegiatan yang telah dilakukan Pemkot Surabaya dalam menumbuhkan semangat kebangsaan dalam diri anak-anak muda Surabaya, seperti sekolah kebangsaan, para juang, serta Surabaya Heroik Track.
Menurutnya, tantangan generasi muda ke depan sangatlah berat, selain harus berkompetisi di era globalisasi juga harus mampu menangkal pengaruh-pengaruh negatif (narkoba, pergaulan bebas, serta hal-hal negatif lainnya.
“Manfaatkan waktu dengan kegiatan positif, serta tidak sombong dan tidak cepat untuk puas diri”. (Humas Dispendik Surabaya)