Peningkatan mutu serta kualtias pendidikan, tidak hanya dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya, melainkan sekolah-sekolah turut serta berpartisipasi aktif dalam dalam meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan.
Jumat (19/09), bertempat di gedung aula SMKN, puluhan guru dan para tenaga kependidikan mengikuti pembinaan bersama yang dilakukan oleh Dispendik Surabaya dalam rangka rapat kerja tenaga pendiddik dan kependidikan dilingkungan SMKN 6 Surabaya.
Kepala SMKN 6 Siti Rochanah menuturkan pembinaan ini dilakukan agar para pendidik dan tenaga kependidikan termotivasi untuk dapat meningkatkan profesionalisme kinerja, sehingga diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat tertutama dalam hal pendidikan yang bermutu dan berkualitas. “Dengan demikian nantinya SMKN 6 dapat berkembang lebih baik”.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM bersama Kepala Bidang Dikmenjur Drs. Sudarminto, M. Pd dan Kepala Bidang Ketenagaan Ir. Yusuf Masruh, MM.
Pada kesempatan ini, Ikhsan mengajak berdialog para guru-guru sehingga aspirasi mereka dapat tertampung dengan baik. Syaketi guru matematika SMKN 6 menuturkan saat ini dalam melakukan implementasi kurikulum 2013 pada pelajaran matematika sedikit mendapat kendala dalam hal bahasa yang kurang mudah dipahami siswa, untuk itu ia berharap agar bahasa yang digunakan dalam mata pelajaran matematikan dapat di sederhanakan sehingga mudah dipahami.
Menindaklanjuti hal tersebut, Ikhsan menganjurkan agar bersama MGMP Matematika dapat melakukan koordinasi guna mempermudah penyampaian bahasa yang digunakan dalam mapel matematika. “Kami telah menyediakan TLC, guna dipergunakan oleh para guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan”.
Sementara itu, Sudarminto menambahkan dalam menerapkan kurikukulum 2013 di lapanagan para guru terlebih dahulu menyiapkan rancangan aktivitas, perubahan sikap (recieving, responding, valuing, organizing, and charactering). Selanjutnya peningkatan kompetensi keterampilan guru, kualitas proses, baru mengimplementasikan kurikulum 2013. (Humas Dispendik Surabaya)