Kekayaan budaya bangsa yang dimiliki oleh bangsa ini, menjadi sebuah magnet bagi negara-negara lain untuk mempelajarinya. Sebuah keharusan bagi para generasi muda, terutama para pelajar Surabaya untuk terus dapat mengembangkan dan melestarikan budaya yang kita miliki ini.
Tadi pagi, bertempat di SMAN 15 Surabaya puluhan siswa-siswi dengan mengenakan berbagai macam pakaian adat daerah, menyambut kedatangan siswa-siswi Australia yang tergabung lewat pertukaran pelajar BRIDGE (Building Relationship Intercultural Dialogue and Growing Engagement).
Kepala SMAN 15 Drs. Abu Djauhari, mengungkapkan kerjasama pertukaran pelajar melalui BRIDGE telah di gagas selama tiga tahun. Lewat pertukaran pelajar ini, para siswa dapat saling bertukar kebudayaan antar bangsa.
Cathrine, koordinator Communi Colage Asutralia mengaku senang dengan cara penyambutan yang dilakukan oleh para siswa-siswi SMAN 15. Ia pun berharap melalui BRIDGE ini, dapat terus mengembangkan pendidikan secara bersama-sama antar dua negara.
Sementara itu, Kasi Kesiswaan Dikmenjur Aries Hilmi menerangkan bahwa kegiatan ini bukan saja sebagai pertukaran budaya antar bangsa, tetapi harus lebih menitik beratkan pada pengembangan kemampuan bakat serta intelektual siswa di kemudian hari. Sehingga kedepannya, para siswa banyak memperoleh pengalaman yang dapat digunakan dalam berbagai kesempatan.
Tak mau ketinggalan dengan siswa-siswi SMAN 15 yang memperagakan pakaian adat daerah di hadapan tamu undangan. Beberapa siswa dari Australiapun dengan mengenakan pakaian batik turut memperagakan busana juga dihadapan tamu undangan. (Humas Dispendik Surabaya)