Upaya pemerintah kota (pemkot) Surabaya dalam memberikan sebuah layanan prima, terutama menanggapi berbagai keluhan masyarakat melalui berbagai sarana media telah terwujud dengan baik. Hal tersebut mendapat tanggapan posotif dari berbagai pihak, mulai dari KPP, Ombudsman, hingga NGO untuk bersama-sama menjadikan surabaya lebih baik.
Kemarin (29/10), bertempat di lantai 18 gedung Graha Pena Surabaya, forum yang membahas tentang layanan terhadap pengaduan masyarakat di gelar. Forum pemangku kepentingan ini dihadiri oleh pihak dari Dispendik, Dinkominfo, Dinkes, KPP, Ombudsman, serta para NGO.
Antiek Sugiharti Kepala Dinkominfo Kota Surabaya menerangkan, layanan prima dalam menampung berbagai keluhan masyarkat di Surabaya telah diwuujudkan melalui fasilitas online, yakni media center dan sapa waraga.
Melalui layanan online ini, masyarakat difasilitasi untuk menyampaikan berbagai keluhannya, terutama dalam hal layanan pemerintah. Ketika ada keluhan yang masuk melalui media center atupun sapawarga, pihaknya akan meneruskan kepada SKPD-SKPD yang bertangunggjawab untuk segera memberikan jawaban ataupun tindakan.
Bila 1 x 60 menit tidak ada jawaban, maka kami akan langsung meneruskan kepada kepala SKPD untuk segera merespon, prinsipnya 1 x 24 jam keluhan masyarakat harus segera terjawab. Masyarakat dapat menyampaikan pengaduannya melalui www.surabaya.go.id.
Sementara itu, Novi dari salah satu NGO mengungkapkan tujuan diadakannya pertemuan para pemangku kebijakan melalui forum ini ialah untuk mewujudkan layanan prima kepada masyarakat, sekaligus menginformasikan bentuk-bentuk layanan yang telah disediakan pemkot surabaya kepada masyarakat.
Pada kesempatan ini, Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM menambahkan dalam menanggulangi permasalahan anak di kota Surabaya, pihaknya telah berupaya selama beberapa tahun ini melalui konselor sebaya yang kini pengembangannya menjadi ekstrakurikuler konsleor sebaya.
Salah satu tujuan konselor sebaya ini, yakni mencegah perilaku negatif pelajar dan menanamkan Emotional Quotient dan Adversity Quotient yang kuat kepada pelajar serta menjadikan mereka Agent of Change bagi siswa lain.
Target dari konselor sebaya ini nantinya akan menjadi ekstrakurikuler konselor sebaya di setiap sekolah. Melalui ekstrakurikuler konselor sebaya, diharapkan sekolah dapat menampung permasalahan siswa sejak dini serta melalui program konselor sebaya ini dapat mensosialisasikan konsep positif diri siswa dalam kehidupan belajar mengajar mereka.
Pemkot surabaya juga memfasilitasi permasalahan anak melalui “Rumah Sahabat Anak”. Rumah sahabat anak ini didirikan untuk membantu anak-anak mengatasi permasalahan mereka. Misalnya, permasalahan pelajaran maupun masalah yang dihadapi di sekolah. Anak-anak bisa curhat melalui telepon dengan menelpon ke nomor halo anak Surabaya 08001111000 dan 031-5462233. Selain itu, juga dilakukan pembacaan deklarasi Pelajar Penggerak Perubahan Kota Surabaya.
Ikhsan menambahkan dalam menanggulangi maraknya aksi balapan liar yang sering mengganggu ketentraman masyarakat pengguna jalan raya. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Polrestabes untuk menyelanggarakan kegiatan motor racing dalam rangka peringatan Hari Pahlawan. Melalui kegiatan motor racing ini, pengembang bakat anak dalam dunia otomotif dapat tersalurkan dengan baik. (Humas Dispendik Surabaya)