Peningkatan mutu dan kualitas pendidikan non formal/informal di Surabaya terus ditingkatkan Dinas Pendidikan (Dispendik), setelah beberapa waktu lalu Dispendik membekali kemampuan berkomunikasi (public speaking) kepada para penilik, kini Dispendik kembali membekali para penilik melalui workshop penulisan karya ilmiah dan karya nyata.
Kasi Pendidikan Masyarakat Thussy Apriliyandari, SE menjelaskan workshop penulisan karya ilmiah dan karya nyata digelar selama empat hari, yakni mulai tanggal 9-11 Feberuari, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari lomba Apresiasi PTK PAUDNI berprestasi 2016.
“Sebelumnya mereka telah mengumpulkan karya nyata dan karya ilmiah, namun untuk lebih memperdalam materi tentang materi PTK maka workshop ini digelar”.
Thussy menambahkan, ada beberapa kegiatan selama workhsop ini diantaranya pemilahan atau klasifikasi data yang terfokus pada bidang PAUDNI, hal ini dilakukan agar materi PTK sesuai bidang garapan sebagai penilik. Setelah itu, penyusuan instrumen sesuai dengan karya nyata dan karya ilmiah yang mereka buat. Nah, kemudian para penilik ini diajari bagaimana menyiapkan sebuah materi paparan melalui program power point.
Terkait sistematika karya nyata, Ali wafa salah seorang instruktur penulisan PTK PAUDNI menyampaikan, karya minimal memuat halaman judul, lembar pernyataan keaslian karya, kata pengantar, serta daftar isi.
Sedangakan pada bab I (pendahulan), mencakup latar belakang masalah, permasalahan, tujuan penulisan, strategi pemecahan masalah, dan keunggulan dan keunikan. Untuk bab II karya nyata berisikan tentang prosedur pelaksanaan, perencanaan, evaluasi, hasil kegiatan, dan evaluasi. Dan pada bab III penutup.
Sementara itu, Ngadip salah seorang penilik mengaku lebih mendapatkan banyak ilmu dengan mengikuti workshop ini. Malui PTK yang berjudul “Strategi Pembimbingan dan Monitoring Terhadap Peningkatan Mutu dan Pengelolaam Lembaga PAUD Gugus 5 di Kecamatan Benowo”, Ngadip berharap karyanya dapat disempurnakan menjadi karya PTK yang lebih berkualitas.