Peserta didik program Paket C (setara SMA/MA/SMK) dari keluarga kurang mampu diberi kesempatan mendapat pelatihan vokasional. Pelatihan vokasional tersebut diserahkan kepada Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) terakreditasi. Bukan hanya itu, di akhir pelatihan, peserta didik Paket C ini melaksanakan ujian kompetensi. Selanjutnya dimagangkan dan diberi pekerjaan.
Kabid Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat, Kesenian dan Olahraga Pendidikan (PDKOP) Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Siti Asiyah Agustini mengatakan, sebelum disalurkan ke LKP, peserta didik mengikuti tes minat dan bakat pada Selasa (18/9/2018). Total peserta sebanyak 74 warga belajar.
“Nanti kalau bakat peserta didik Paket C ini ke elektro, maka dicarikan LKP yang elektro. Sementara yang bakat bidang masak akan dicarikan yang sesuai. Bakat ke hotel, ya, dicarikan ke hotel,” tuturnya saat membuka kegiatan penjaringan peserta didik pelatihan vokasional di Aula Bung Tomo.
Asiyah mengungkapkan, penjaringan peserta didik sebagai peserta pelatihan vokasional memiliki beberapa kriteria. Di antaranya merupakan peserta didik kela XII Paket C, berasal dari keluarga kurang mampu, berusia tidak lebih dari 23 tahun, berkomitmen mengikuti kegiatan pembelajaran di lembaga pelatihan, dan terdaftar di dapodikmas Kemendikbud.
“Tes bakat minat dari Pusat Terapan Psikologi Pendidikan (PTPP) Universitas Airlangga (Unair). Tesnya sesuai dengan kebiasaan sehari-hari,” tuturnya. Dia meminta kepada peserta untuk tidak mutung di tengah jalan. “Nanti selain menerima ijazah dari PKBM, kalian juga mendapat sertifikat keahlian dari lembaga tersertifikasi,” jelasnya.
Anggota Tim PTPP Unair, Zahra menjelaskan, tujuan tes untuk mengetahui kesesuaian bakat minat dengan kemampuan yang dimiliki peserta didik. Diharapkan seluruh peserta siap menghadapi pelatihan vokasional dan di dunia kerja masing-masing. “Tes ini pada dasarnya sama dengan sesi pemotretan. Hanya saja pemotretan melihat tampilan fisik, sementara tes ini melihat potensi yang ada di dalam diri,” katanya.
PTPP Unair menyediakan 8 materi tes. Di antaranya materi IST untuk mengukur IQ peserta didik, materi Kraepelin untuk melihat ketelitian dan kecepatan kerja, materi Disc untuk melihat kepribadian, Papi untuk melihat sikap kerja, materi Holland untuk mengukur minatnya bekerja di bidang apa, serta materi Wartegg, Baum, dan Dap untuk mengambar kepribadian yang lebih rinci. (Humas Dispendik Surabaya)