Selama kurang lebih satu bulan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jatim mengadakan kegiatan pendampingan terkait implementasi kurikulum 2013 (K 13) di Surabaya.
Kasi Kurikulum Pendidikan Dasar (Dikdas) Dispendik Dwi Rinto memaparkan, tahap pertama pelatihan dan pendampingan K 13 berlangsung mulai tanggal 1-5 Juni 2014. Pelaksanaan pendampingan tersebut berlangsung di delapan titik yang berbeda, yakni di SDN Dr. Soetomo V, SDN Manyar Sabrangan II, SDN Pakis V, SDN Sidotopo Wetan IV, SDN Sawunggaling VIII, SDN Baratajaya, SDN Pradah Kali Kendal I, dan SDN Benowo I.
Pada tahap pertama ini, pelatihan diberikan kepada guru kelas I dan IV. Dalam pelatihan ini para guru diberikan materi tentang perubahan mindset mengajar guru, yang semula menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) menjadi K 13, kemudian tentang metode mengajar, strategi mengajar yang baik dan yang terakhir mengintegarasikan K 13 dengan kondisi pembelajaran yang ada.
Sementara itu, Kepala Bidang Dikdas Dra. Eko Prasetyoningsih, M. Pd menambahkan melalui pelatihan yang digelar bersama LPMP para guru diharapkan lebih matang dalam mengimplementasikan K13 di lapangan nanti.
Sebelumnya, dalam melakukan implementasi K 13 Surabaya telah melakukan pendampingan K 13 di beberapa wilayah Surabaya. Pendampingan ini melibatkan para pengawas dan guru inti yang telah dilatih oleh pusat.
Pelatihan dan pendampingan K 13 melibatkan instruktur nasional yang terdiri dari para guru yang telah ditunjuk oleh LPMP untuk melakukan pengimbasan kepada guru-guru lainnya. Setidaknya dalam satu ruang kelas telah dipersiapkan dua orang instruktur oleh LPMP. (Humas Dispendik Surabaya)