Sebanyak 700 siswa mengikuti kongres pelajar (orpes) pada Kamis kemarin (22/10) di Gedung Wanita. Tahun ini merupakan Orpes generasi keempat yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Ir KH Mohammad Nuh DEA berharap Orpes mampu melahirkan para calon pemimpin bangsa di masa depan. “Pelajar harus menjadi orang terdepan dalam melindungi sekolah. Salah satunya kasus kekerasan,” ujar Nuh.
Selain itu, seorang pelajar juga harus menjadi orang yang kreatif serta dapat dihandalkan. “Harus jadi orang yang tangguh. Itulah kunci kesuksesan. Yang penting tidak lupa harus berbakti dengan orang tua,” tegas Nuh. Dia mengaku bangga dengan pelajar Surabaya yang memiliki semangat besar dalam belajar maupun berorganisasi.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan (Dikmenjur) Dispendik Surabaya Sudarminto menambahkan siswa yang handal adalah siswa yang mampu membagi tugas. “Bisa aktif organisasi, tapi tidak lupa waktu belajar juga diutamakan,” kata Sudarminto.
Sebab, lanjut Sudarminto, Orpes tterbentuk juga dari inspirasi semangat pemuda Indonesia yang tercantum dalam Sumpah Pemuda. Orpes merupakan perkumpulan pengurus OSIS setiap sekolah. Dalam hal ini, diharapkan orpes mampu menjaga kehormatan pelajar, membentuk pelajar berbudi luhur, meningkatkan motivasi, serta inspirasi dalam meraih prestos. “Agar pelajar juga tidak dikenal hanya tawuran dan narkoba saja,” ujar Mantan Kepala SMAN16 tersebut.
Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan melanjutkan selama satu tahun kedepan, Dispendik Surabaya akan menyiapkan program khusus dalam pengembangan Orpes. Pameran pendidikan, misalnya. “Akan ada stan khusus yang disiapkan untuk orpes. Agar masyarakat lebih mengenal,” kata Ikhsan.
Pembekalan terus berlangusng untuk mempersiapkan target Orpes. Ikhsan mencontohkan dengan program pelatihan kepemimpinan yang melibatkan seluruh peserta Orpes. Nantinya, masing-masing peserta Orpes dihimbau untuk dapat menularkan limu ke teman-teman di sekolah. “Orpes juga berfungsi sebagai jembatan penghubung antara program pemerintah, sekolah, dan pengurus OSIS sendiri,” tambahnya. (Humas Dispendik Surabaya)