Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Literasi dan Numerasi dalam Komunitas Belajar (Kombel) antar sekolah. Kegiatan tersebut diikuti oleh kepala sekolah dan pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMP se-Kota Surabaya, Sabtu (31/08/2024), di Sanggar Mangun Budhaya SMPN 12 Surabaya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 100 peserta dengan dua orang narasumber yakni Pengawas Pembinan SMP Adji Suharto dan Kepala SMPN 24 Surabaya Hesti Kusumawati.
Ketua Tim Kerja Kurikulum Sekolah Menengah Dispendik Surabaya, Atiko menjelaskan, kegiatan optimalisasi atau penguatan Kombel ini diikuti peserta kepala sekolah dan pengurus MGMP, karena keduanya berperan aktif dalam peningkatan literasi numerasi.
Kepala sekolah yang akan menaungi kebijakan dari komunitas belajar baik intra sekolah maupun ekstra sekolah. Sementara itu, pengurus MGMP dapat menularkan ilmunya dan melakukan perpanjangan tangan kepada anggotanya agar komunitas belajar antar sekolah bisa digerakkan.
“Saya yakin seluruh SMP se-Surabaya sudah memiliki kelompok belajar intra sekolah dan beberapa sudah didaftarkan di Platform Merdeka Mengajar (PMM). Karena setiap sekolah wajib memiliki komunitas belajar intra sekolah, setelah itu program komunitas belajar intra sekolah harus dijalankan, seperti melalui pengadaan webinar-webinar,” ucapnya.
Atiko mengatakan, Dispendik Kota Surabaya juga memiliki Kombel yaitu Kombel Dispendik. Kombel Dispendik dapat dimanfaatkan sebagai mitra kolaborasi dengan Kombel yang lain. Beberapa dari peserta kegiatan tersebut bahkan telah berkolaborasi dengan Kombel Dispendik dan aktif menjadi narasumber.
“Nanti bisa semoga semakin banyak dari bapak ibu yang aktif berkolaborasi antar Kombel. Harapan kami Kombel ini tidak hanya setelah dibuat selesai, tetapi bagaimana programnya kedepan bisa berkelanjutan dan berjalan. Saya minta tolong agar ketua dan pengurus MGMP benar-benar melaksanakan kombelnya masing-masing, dan semoga kegiatan ini bisa bermanfaat bagi peningkatan pendidikan,” harapnya.
Adji Suharto menyampaikan materi berjudul “Strategi dan Program Penguatan Literasi dan Numerasi pada Pendidikan Dasar”. Dalam materinya tersebut, dia menekankan bahwa Kombel merupakan sekelompok guru yang berkumpul bersama dan membahas hal-hal tertentu, berkaitan dengan pembelajaran, juga peningkatan kualitas guru.
“Kombel punya beberapa kata kunci, yaitu: belajar bersama, berkolaborasi, terjadwal, berkelanjutan, meningkatkan kualitas pembelajaran, berdampak bagi peserta didik dan memiliki tujuan pembelajaran,” jelasnya.
Adji juga menyampaikan bahwa Kombel dapat menjadi wadah yang mendukung anggotanya dalam pembelajaran mereka, mendampingi anggota dalam peningkatan kompetensi, dan mendelegasikan anggota untuk sharing dengan kombel lain.
Untuk mengoptimalkan Kombel dalam sekolah, Adji membagikan sejumlah tips dan trik, seperti: 1.) Setiap pertemuannya dapat diberikan sertifikat. 2.) Sharing dapat dibuat model berbaur antara guru kelas 7, 8, maupun 9. 3.) Kombel dirancang untuk bisa memberikan motivasi dan menjadi lingkungan yang mendukung bagi guru. 4.) Membentuk perencanaan dan pendampingan. Dan 5.) Fokus Kombel berpusat pada dampaknya bagi pembelajaran murid.
Narasumber kedua, Hesti Kusumawati menyampaikan materi “Parktik Baik Kelompok Belajar (Kombel) Antar Sekolah”. Dalam materinya itu, Gusti menyampaikan pengalamannya melakukan praktik baik selama terlibat dalam Kombel MGMP IPA.
Hesti menyampaikan, keberhasilan Kombel yang diketuainya karena menerapkan Lesson Study. Lesson Study merupakan model pembinaan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara kolaboratif. Lesson Study terdiri atas tiga tahapan yang membentuk siklus, yaitu: Plan (merencanakan), Do (melaksanakan), See (refleksi).
“Mohon nanti bapak ibu bisa melakukan tindak lanjut penerapan tiga tahapan tersebut melalui Kombel antar sekolah yaitu MGMP. Jangan lupa mendokumentasikan semua kegiatan Kombelnya,” terangnya.
Lesson Study, lanjut Hesti, merupakan proses yang berkelanjutan. Melalui kegiatan tersebut diharapkan guru dapat terus meningkatkan dan menguatkan literasi numerasi dalam pembelajaran dan mengembangkannya di Kombel dalam sekolahnya masing-masing. (mgng/Humas Dispendik Surabaya)