Jumat 8 April 2016 mulai pukul 06.00 WIB seluruh peserta didik SMP Negeri 43 Surabaya yang jumlahnya lebih kurang 1000 siswa berkumpul di sekolah untuk mengikuti kegiatan peningkatan iman dan taqwa.
Acara ini digelar sebulan sekali di hari Jumat. Peserta didik yang muslim mengikuti istighosah dan doa di lapangan olahraga, sedangkan yang non muslim di ruang kelas. Kegiatan ini diadakan dalam rangka menumbuhkan budi pekerti peserta didik, utamanya penumbuhan karakter religius. Drs. Moch. Kelik Sachroen Djailani, M.Si selaku kepala sekolah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peserta didik adalah generasi masa depan. Bila peserta didik mempunyai jiwa religius yang tinggi, maka inyaallah negara ini kelak akan dipimpin oleh orang-orang yang baik.
Yang berbeda pada kegiatan kali inii adalah dilantiknya kader kesehatan remaja (KKR) SMP Negeri 43 Surabaya. Pelantikan KKR dihadiri oleh Drs. Bambang Soenarjo, M.SC selaku tim Pembina UKS Kota Surabaya sekaligus sebagai sebagai pengurus komite sekolah, dan dr. Tri Peni dari Pukesmas Gundih.
Setelah para kader membentuk formasi, Bambang ingin memastikan bahwa seluruh kader siap dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai kader kesehatan remaja {KKR} SMPN 43 Surabaya. Seluruh kader menyatakan kesiapannya. Selanjutnya dua orang perwakilan kader maju di depan formasi barisan untuk menerima pengalungan identitas sebagai kader kesehatan remaja oleh bapak Bambang. Setelah semua kader memakai identitas, secara bersama membacakan ikrar sebagai kader kesehatan remaja.
Dalam sambutannya, Bambang menyampaikan tujuan dibentuknya KKR yaitu agar peserta didik dapat menolong dirinya sendiri dan orang lain untuk hidup sehat, membina teman-temannya dan berperan sebagai promotor dan motivator dalam menjalankan usaha kesehatan terhadap diri masing-masing, dan dapat membantu guru, keluarga dan masyarakat di sekolah atau diluar sekolah.
Peni, selaku dokter yang bertugas di puskesmas Gundih, menyampaikan pentingnya peserta didik untuk mengetahui dan mengenal jenis-jenis narkoba dan bahayanya. Semoga dengan dibentuknya KKR, bisa mewujudkan SMPN 43 Surabaya sebagai sekolah sehat dan ramah anak, begitu harapannya. (Humas Dispendik Surabaya)