Kerjasama antara Surabaya dengan Denpasar bakal dibawa ke skala yang lebih detail. Pasalnya, hubungan kedua kota telah berkembang lebih jauh menjadi kerjasama antar dinas. Itu ditandai dengan penandatanganan naskah perjanjian jaringan lintas perkotaan oleh sejumlah kepala dinas dari Pemkot Surabaya dan Pemkot Denpasar di ruang sidang Wali Kota Surabaya, Jumat (14/12).
Langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kerjasama yang sebelumnya diteken Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharma Wijaya Mantra beberapa waktu lalu. Adapun bidang-bidang yang menjadi fokus kerjasama diantaranya pariwisata, perdagangan dan perindustrian, pertanian, pendidikan, teknologi informasi, dan perencanaan pembangunan.
Beberapa pejabat Pemkot Surabaya yang membubuhkan tanda tangan antara lain Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Eko Agus Supiadi, Kepala Dinas Pertanian Samsul Arifin, Kepala Dinas Pendidikan Dr. Ikhsan, S.Psi, MM, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Wiwiek Widayati, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Chalid Buhari, dan Kasubag Evaluasi dan Pelaporan Sudadi, yang mewakili Kabag Bina Program.
Sementara kepala SKPD dari Kota Denpasar yakni Kepala Perindustrian dan Perdagangan I Wayan Gatra, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura I Gede Ambara Putra, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga I Gusti Ngurah Mulya, Kepala Dinas Pariwisata I Putu Budiasa, dan Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika I Nyoman Nada.
Kabag Kerjasama Pemkot Surabaya, Ifron Hady Susanto, mengatakan, masing-masing kota memiliki kelebihan dan kekurangan. Contohnya Surabaya, punya kelebihan di e-government atau manajemen pemerintahan. Disamping itu, pengelolaan lingkungan Surabaya juga dianggap sangat baik dan patut dipelajari.
Di sisi lain, Ifron menilai Denpasar unggul di sektor kepariwisataan dan industri kecil. “Kita ingin saling tukar pikiran dan ada proses belajar sehingga kerjasama ini dapat berjalan efektif,” ujarnya.
Asisten II Sekkota Surabaya Muhlas Udin menuturkan, ada banyak kegiatan nyata yang bisa diterapkan. Dia memisalkan, di bidang industri kreatif, baik Surabaya maupun Denpasar saling undang jika ada pameran, dan selalu aktif diikuti pelaku UKM kedua kota.
Sementara Kadisperdagin I Wayan Gatra, yang juga selaku ketua delegasi menyatakan bahwa di era globalisasi saat ini, pemerintah kota tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Menurutnya, perlu menjalin kerjasama antar kota. “Jarak bukanlah menjadi penghalang, semoga kerjasama ini bisa diterapkan secara teknis,” ungkapnya.
Menutup acara, Muhlas berharap kerjasama ini dapat mewujudkan sinergitas antara Surabaya dan Denpasar yang bermuara pada terciptanya kesejahteraan masyarakat di kedua kota. (dikutip dari Humas Pemkot Surabaya)