Tidak hanya petugas operator ataupun para wakasek kesiswaan saja yang mendapatkan sosialisasi tentang sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Surabaya 2015, namun puluhan Kepala SMP, SMA, dan SMK negeri juga tak luput dari perhatian Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya dalam memberikan sosialisasi secara merata dan berkesinambungan. Tadi pagi (27/05) bersama Ombudsman RI perwakilan Jawa Timur Dispendik lakukan sosialisasi PPDB Online Surabaya 2015 di gedung aula belakang kantor Dispendik.
Ketua PPDB Surabaya 2015 Ir. Yusuf Masruh, MM menjelaskan PPDB Surabaya 2015 terdapat tiga jalur, yakni Jalur Khusus, jalur Kawasan, dan Jalur Reguler. Adapaun yang dimaksud dengan Jalur khusus yaitu jalur yang diperuntukkan bagi siswa berprestasi baik prestasi akademik maupun non akademik, mitra warga, serta inklusif.
Pendaftaran prestasi bidang akademis dapatkan langsung didaftarakan ke bidang terkait, untuk tingkat SD dan SMP dialayani bidang pendidikan dasar sedangkan tingkat SMA dan SMK pada Bidang Menengah dan Kejuruan, serta bagi prestasi non akademik di bidang PLS.
Sedangkan khusus prestasi olahraga melalui KONI, KONI nantinya akan memverifikasi melalui Dispora, setelah itu baru data yang sudah valid dikirim ke Dispendik.
“Semua ubo rampe mengenai PPDP informasinya telah tersedia baik dalam cetak maupun online melalui website remsi Dispendik Kota Surabaya.”, imbuh Yusuf.
Sementara itu, Kadispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM menambahkan menginjak penerimaan rapor yang rencananya pada tanggal 12-13 Juni, Ikhsan menghimbau para kepala sekolah untuk segera menginstruksikan kepada guru agar segera mencicil atau memasukkan nilai siswa kedala rapor online sehingga pada waktu penerimaan rapor nanti berlangsung lancar.
“Dispendik akan menyiapkan layanan konsultasi kepada guru terkait pengisian rapor online”.
Mantan Kepala Bapemas dan KB tersebut juga menghimbau kepada sekolah-sekolah ketika musim libur tiba para siswa dapat mengisi kegiatan yang positif, seperti mengikuti Tantangan Membaca Surabaya 2015.
Program TMS merupakan upaya dalam meningkatkan minat dan kemampuan membaca siswa, menjadikan membaca sebagai kebiasaan sehari-hari, menjadikan anak Surabaya sebagai pembaca sepanjang hayat, serta sebagai perwujudan Surabaya sebagai kota literasi. Ikhsan menambahan bahwa target yang akan dicapai ialah siswa Surabaya mampu membaca 1.000.000 buku.
Ikhsan menjelaskan, bahwa nantinya sekolah-sekolah akan mendata para siswa yang mengikuti program TMS 2015. Siswa bebas menentukan pilihan jenis judul buku bacaannya asalkan masih dalam peraturan TMS 2015.
“Kami akan memperluas buku bacaan siswa, bahkan kegiatan membaca kitab suci Al-Quran mengisi puasa Ramadhan juga dapat dimasukkan kedalam daftar buku bacaannya”. (Humas Dispendik Surabaya)