Setelah beberapa waktu lalu Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya bersama Direktorat Pendidikan Keluarga Kemdikbud memberikan penguatan pelaku pendidikan di satuan pendidikan pada Satuan PAUD Sejenis (SPS), hari ini (28/12) penguatan tersebut juga diberikan kepada para kepala sekolah secara serentak di enam lokasi yang berbeda.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan Drs. Sudarminto menjelaskan, keterkaitan erat antara keluarga dan sekolah sebagi mitra guna mewujudkan para generasi emas yang berakhlak mulia serta berbudi pekerti luhur memiliki peran penting dalam memajukan suatu bangsa, oleh karena itu dibutuhkan sinergitas dalam mewujudkan hal tersebut.
“Sebagai mitra pemerintah keluarga dan sekolah menjadi bagian yang tidak terpisahkan mendidik para calon pemimpin-pemimpin bangsa”.
Sudarminto menambahkan, kegiatan ini bertujuan menjalin kemitraan antara keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat untuk membangun ekosistem pendidikan yang menumbuhkan karakter dan budaya prestasi.
Terkait pola tumbuh kembang anak, Wahyuti E. P, S. Km, M. Kes dari Dinkes Provinsi Jatim menyampaikan ada sembilan stimulasi kecerdasan anak yang dapat dikembangkan. Sembilan stimulasi kecerdasan diantaranya, bahasa, musik, matematika, visual spasial, interpersonal, intrapersonal, alam, spiritual dan fisik. Menurutnya, tujuan pendidikan anak sejatinya adalah mengembangkan otak anak sehingga anak dapat mengembangkan segala potensinya.
“Otak balita lebih plastis ketika masa golden age”, tutur Wahyuti di Hotel Inna Simpang.
Sementara itu, Sutadi anggota komisi D DPRD Kota Surabaya mengungkapkan saat ini APBD Kota Surabaya sebesar 7,7 triliun, 31 persennya diperuntukkan bagi pendidikan. Sutadi menjelaskan fungsi DPRD selain sebagai fungsi legislative juga memonitoring langsung pelaksanaan kegiatan pendidikan dalam bentuk apapun.
“Kami akan terus mendorong program pendidikan asalkan bersifat positif karena Surabaya bukan hanya sebagai barometer namun juga inspirator pendidikan nasional”, cetusnya. (Humas Dispendik Surabaya)