Rabu kemarin (30/09) merupakan hari yang dinanti-nanti oleh 230 peserta LDKS tingkat SMA dan SMK se-Surabaya. Mereke berkesempatan mengunjungi beberapa kapal perang (KRI) dan Fleet House yang terletak di kawaasan, Ujung Armada Timur TNI Angkatan Laut Surabaya.
Kasi Kesiswaan Dikmenjur Aries Hilmi, SSTP menuturkan kunjungan ke KRI dan House of Fleet atau yang biasa disebut Museum Armada merupakan sebuah agenda rutin dalam kegiatan LDKS dari tahun ke tehun. Menurutnya dengan mengunjungi museum dan KRI dapat membuka cakrawala khazanah perkembangan kebaharian dan kemaritiman di Indonesia.
Fleet House atau Museum Armada ini, berisikan berbagai macam koleksi baik benda-benda bersejarah atau foto yang bercerita tentang keberadaan Armada RI, serta perjuangannya, yang dimulai sejak zaman pra kemerdekaan sampai saat ini. Selain itu museum ini juga memiliki teater yang dugunnkan untuk menyaksikan film documenter sejarah armada dan TNI Angkatan Laut.
Sesuai dengan slogan, “historia magistra vitae” yang bermakna sejarah adalah guru kehidupan, maka dirasa penting dengan adanya Fleet House Koarmatim, mengingat museum ini merupakan fasilitas yang menggambarkan perjalanan Komando Armada RI Kawasan Timur dari masa kemasa.
Sementara itu, salah seorang peserta Ardiana May Putri merasa takjub sekaligus terkesan dengan kunjungan ke KRI dan Museum Armada. Siswi SMAN 8 tersebut menuturkan bahwa sebelumnya ia dan rekan-rekan sejawatnya belum pernah melihat ataupun mengunjungi kapal perang milik TNI AL tersebut.
Berbeda dengan Ardiana, Wahyu Cahyo Nugroho siswa asal SMA Kemala Bhayangkari tersebut mengaku mendapatkan sebuah pengalaman sekaligus pengetahuan baru tentang dunia kemaritiman terutama terkait sejarah perkembangan TNI AL.
“Kami sangat terkesan ketika para instruktur pendamping menjelaskan satu-persatu tentang berbagai fungsi alutsista di Fleet House”. (Humas Dispendik Surabaya)