Wajah Kevin dan Mario, Siswa kelas X SMA Kristen Masa Depan Cerah (MDC) tampak bersemangat ketika menerangkan tentang pengalaman mengajar mereka di sekolah Peniwen, sekolah tersebut terletak jauh di pelosok kota Malang.
Bertempat di SMA Kr. MDC Surabaya, Sabtu (04/04). Para siswa-siswi kelas X SMA Kr. MDC melalui program communicating social & cultural yang digagas sekolah mereka, mengadakan kegiatan yang bertema “One for Peniwen”. Acara tersebut dihadiri Kadispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM didampingi Kasi. Sarpras Dispendik Surabaya Drs. Sigit Priyosembodo, MM, orang tua/wali murid dan para tamu undangan lainnya.
Menurut Kevin, dalam program communicating social & cultural ini, mereka merasakan langsung pengalaman menjadi seorang guru. Mereka bersama tim SMA Kr. MDC membantu para guru-guru di sekolah Peniwen dalam memberikan sebuah bentuk pengajaran kepada siswa-siswi sekolah Peniwen. Siswa-siswi sekolah tersebut, kurang mendapatkan pengetahuan dalam bidang pendidikan. Terutama, dalam pelajaran bahasa Inggris. “Ternyata menjadi guru, susah juga ya…”, ungkapnya.
Sementara itu, Kadispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM, sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas X SMA Kr. MDC dalam memberikan sebuah bentuk pengajaran kepada para siswa sekolah Peniwen. Pengajaran yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan yang mereka miliki. “Kami sangat bangga kepada para siswa untuk mau melakukan kegiatan sosial ini. Ini merupakan sebuah bentuk penerapan strategi belajar Gurunya Manusia, Sekolah Manusianya“, terangnya. Ikhsan juga menambahkan bahwa penerapan strategi belajar Gurunya Manusia, Sekolah Manusianya tidak hanya digunakan para guru di kelas, tetapi juga boleh digunakan oleh para siswa, asalkan mampu, imbuhnya. (Humas Dispendik Surabaya)