Usaha pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (narkoba) tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, namun dewasa ini pelajar sebagai agen of change mencoba untuk turut serta dalam upaya pencegahan tersebut melalui berbagai cara. Seperti tadi (22/05) di SMPN 31 ratusan siswa dari berbagai kelas melakukan kampanye gerakan anti narkoba dengan melakukan kegiatan jalan sehat.
Acara jalan sehat diawali dengan yel-yel oleh duta anti narkoba SMPN 31, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan jalan sehat yang dilepas oleh Walikota Surabaya Dr (HC). Ir. Tri Rismaharini, MT. Dalam sambutannya Risma –panggilan akrab- Walikota menekankan agar para siswa tidak mudah tergiur oleh ajakan-ajakan oleh orang yang tidak dikenal, apalagi ajakan tersebut belum jelas tujuannya. Risma menghimbau agar para siswa focus terhadap sekolah, karena disekolahlah merupakan sebuah kunci keberhasilan dalam meraih cita-cita.
Sementara itu, Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM menyampaikan dalam pencegahan berbagai permasalahan anak di Surabaya, Dispendik telah melakukan berbagai upaya salah satunya melalui konselor sebaya yang kemudian menjadi ekstraurikuler konselor sebaya.
Para siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler konselor sebaya mendapatkan 10 modul pelatihan. Modul-modul tersebut secara garis besar berisi tentang upaya pencegahan berbagai persmasalahan anak di Surabaya.
Tidak hanya itu, dalam upaya mengatasi permasalahan anak Pemkot Surabaya juga membuka layanan konsultasi langsung lewat Halo Anak Surabaya di 08001111000 dan 031-5462233 selain itu juga ada Rumah Sahabat Anak. (Humas Dispendik Surabaya).