Upaya mewujudkan visi kota Surabaya menuju Surabaya lebih baik sebagai kota jasa dan perdagangan yang cerdas, manusiawi, bermartabat, dan berwawasan lingkungan tentunya tak lepas kaitannya dengan dunia pendidikan. Oleh karena itu, kemajuan pendidikan di Surabaya menjadi salah satu tolak ukur kemajuan sebuah kota.
Meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan merupakan tanggung jawab bersama dan tentunya dibutuhkan dukungan oleh banyak pihak terkait. Hal tersebut jugalah menjadikan Dewan Pendidikan Surabaya (DPS) memiliki peran penting dalam mengawal sekaligus turut memajukan pendidikan. Berbagai macam DPS menjadi daya tarik tersendiri bagi dewan pendidikan kota lain untuk lebih dalam mengkaji program-program DPS.
Tadi sore (28/07) bertempat di ruang Kartini kantor Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya DPS menerima kunjungan dari Dewan Pendidikan Makassar. Rombongan yang berjumlah 32 orang tersebut diterima oleh Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM bersama Ketua DPS Martadi, M. Sn didampingi anggota DPS lainnya.
Pada kesempatan ini, Kadispendik Ikhsan mengemukakan keberhasilan berbagai program pendidikan di Surabaya tak lepas atas berbagai masukan serta saran dari DPS, sebab itu peran DPS menjadi penting dalam memajukan pendidikan di Surabaya.
Ketua Dewan Pendidikan Makassar Farouk M. Betta menuturkan kedatangannya ke Surabaya ialah tidak lain untuk melakukan sinkronisasi program-program pendidikan. Farouk menganggap kemajuan pendidikan di Surabaya yang begitu pesat menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi Dewan Pendidikan Makassar.
Sementara itu, Martadi menjelaskan ada beberapa program di tiap-tiap bidang. Seperti pada bidang layanan DPS memiliki fungsi sebagai layanan pendidikan (hotline pengaduan), Edukasi masyarakat: sosialisasi PPDB, UN, peran komite sekolah ke masyarakat, penanganan dan pendampingan kasus anak/ sekolah.
Pada program bidang kajian peran DPS yakni, survey kepuasan layanan pendidikan, rembug & forum komite sekolah, kajian kebijakan pendidikan (Perda & Perwali). Program pengawasan meliputi, membuka hot line pendidikan, pengawasan program pendidikan: PPDB, UN, serta membangun kemitraan dengan lembaga pengawasan: Ombusmen, KPI, KPAI, Perguruan Tinggi.
Dan, pada bidang informasi melakukan berbagai talkshow pendidikan di berbagai media massa baik cetak maupun elektronik. (Humas Dispendik Surabaya)