Setelah diterima di ruang sidang walikota, sebanyak 20 orang peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Tingat IV Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) siang tadi, Kamis (19/04/2018) lakukan kunjungan ke kantor Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) Jl. Jagir Wonokromo 354-356 Surabaya.
“Kedatangan mereka adalah dalam rangka benchmarking terhadap inovasi pendidikan yang berhasil dikembangkan Surabaya”, ujar Aston Tambunan Sekretaris Dispendik ketika menerima rombongan di ruang Kartini.
Aston mengungkapkan, selama kurun waktu lima tahun telah berhasil dikembangkan sebanyak 22 inovasi program yang meliputi, Profil sekolah, SIPKS, Seleksi Kepala Sekolah Online, Jurnal Online, Surabaya Belajar, Multimedia Pembelajaran Online, Rapor Online, Try Out Online, PPDB Online, Sahabat Dispendik, Klinik Kurikulum, Kenaikan Pangkat Online (SIAGUS), Tantangan Membaca Surabaya, Aplikasi Gaji Online, P2KGS, Profil LKP dan PKBM, UNBK 100 persen, JOSS, Perijinan Online Terpadu, USBK Online, Rekomendasi Luar Kota Online, serta Aplikasi Kinerja Pengawas.
Mantan Sekretaris Ispektorat Kota Surabaya itu juga menyampaikan pembiayaan dan pengelolaan pendidikan di Surabaya bersumber pada BOS dan BOPDA. Besaran BOPDA yang diberikan, yakni untuk siswa SD sebesar Rp. 29.000,-/siswa/bulan serta siswa SMP Rp. 80.426/siswa/bulan. Selain itu, guna memaksimalkan layanan kepada masyarakat serta pengelolaan pendidikan yang efektif dan efisien Dispendik telah mempergunakan sistem online hampir pada semua lini.
Ia menambahkan, pengelolaan BOS dan BOPDA sekolah-sekolah di Surabaya telah menggunakan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS). Melalui sistem tersebut sekolah dapat merancang kebutuhannya lewat RKAS yang disesuaikan dengan hasil EDS. (Humas Dispendik Surabaya)