Keterbukaan arus komunikasi dan informasi yang semakin luas dan dapat dijangkau oleh siapa saja, menjadikan Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) selalu berupaya untuk mengembangkan pelayanan melalui inovasi program aplikasi. Mulai kurun waktu tiga tahun terakhir tercatat 17 inovasi telah lahir guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.
Hal tersebutlah yang menjadi sebuah daya tarik bagi daerah lain untuk berkunjung dan mempelajari sistem inovasi pendidikan di Surabaya. Tadi sore (19/09) sebanyak 13 orang rombongan dari peserta Dklat Pim. III Kota Maluku Utara Kunjungi Dispendik.
Sahil Nur Widyaiswara sekaligus pimpinan rombongan mengutarakan, banyak hal yang harus kami pelajari sebagai bahan diskusi terutama terkait inovasi pengembangan program pendidikan di Surabaya.
“Selain belajar tentang rapor online kami juga akan mempelajari seleksi kepala sekolah online”.
Sementara itu, Sekretaris Dispendik Drs. Aston Tambunan, M. Si menyampaikan untuk menunjungan percepatan pelayanan baik kepada guru, sekolah, ataupun masyarakat kami memanfaat teknologi informasi (IT) melalui aplikasi program.
Dispendik juga telah berhasil mengembangkan 17 inovasi program pendidikan melalui aplikasi online. Tujuh belas inovasi program pendidikan di Surabaya, diantaranya Profil Sekolah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS), Seleksi Calon Kepala Sekolah, Jurnal Online, Surabaya Belajar, Multimedia Pembelajaran, Rapor Online, Try Out Online, PPDB Online, Sahabat Dispendik, Klinik Kurikulum, Kenaikan Pangkat Online, Tantangan Membaca 2015, P2KGS, Profil LKP dan PKBM, Aplikasi Gaji Online, dan UNBK 100 persen.
Aston menambahkan, salah satu program pendidikan di surabaya yang telah berhasil dikembangkan yakni pendidikan gratis di semua jenjang mulai dari tingkat SD hingga SMA. Pembiayaan pendidikan di Surabaya telah di-cover melalui anggaran pendidikan yang mencapai hampir 30 % dari APBD kota Surabaya.
“Selain BOS dari pusat Surabaya juga memiliki BOPDA untuk kegiatan operasional sekolah”. (Humas Dispendik Surabaya)