Iringan musik qosidah yang dibawakan oleh para siswa-siswi mengiringi jalannya peresmian Musholla An-Nur yang berada SDN Lidah Wetan 2, kemarin Sabtu (10/06).
Dalam sambutannya, Kadispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM ketika meresmikan An-Nur mengutarakan dengan dibangunnya musholla tersebut diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa, serta menumbuhkan pendidikan karakter melalui beragama kegiatan keagamaan yang dapat dilakukan para siswa di musholla.
“Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang berdoa kepadanya.”, ujar Ikhsan.
Dengan menumbuhkan karakter yang baik diharapkan para siswa menjadi anak yang berbakti tidak hanya bagi kedua orang tua, namun juga kepada agama bangsa dan negara. Menurutnya, salah contoh karakter yang baik ialah menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, karena kejujuran merupakan sebuah mata uang yang berlaku dimanapun kita berada.
“Oleh sebab itu Surabaya tidak peduli akan hasil UN/US namun yang paling penting ialah bagaimana menanamkan nilai-nilai kejujuran kepada siswa”.
Sementara itu, Qomari ketua pembangunan musholla An-Nur menyampaikan keberhasilan pembangunan musholla tidak lepas dari peran infaq dan shodaqoh yang berasal dari warga sekolah yang bersama-sama berpartisipasi membangun musholla.
“Melalui infaq juga kita melatih anak-anak untuk menyisihkan sedikit uang jajannya untuk bersedekah”.
Turut hadir pada kesempatan ini, Kepala UPT BPS wilayah Surabaya IV H. Suhariyono, didampingi Kepala SDN Lidah Wetan 2 Slamet Waluyo, Pengawas TK/SD, dan guru-guru PAI. (Humas Dispendik Surabaya)