Sebanyak 15 siswa SD Muhammadiyah 4 Kota Surabaya dan 10 alumni sekolah tersebut akan mengikuti kompetisi robot tingkat internasional. Kompetisi robot tersebut bernama Robocup Singapore 2019 dan dimulai 5 April sampai 7 April mendatang.
Sebelum berangkat mengikuti kejuaraan Robocup Singapore 2019, 25 siswa itu dengan didampingi orang tua, serta Kepala SD Muhammadiyah 4 Kota Surabaya Syaikhul Islam, beraudiensi ke Kantor Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya untuk bertemu dengan Kepala Dispendik Kota Surabaya Ikhsan, Selasa (26/3/2019).
Dalam sambutannya, Kepala SD Muhammadiyah 4 Kota Surabaya Syaikhul Islam mengatakan, pertemuan ini sakaligus sebagai permohonan doa restu dan pemberian motivasi serta pembekalan kepada siswa sebelum mengikuti kompetisi.
“Sehari sebelum kompetisi dimulai, kami akan sampai di Singapura. Kali ini anak-anak mohon diberi pembekalan oleh Pak Ikhsan agar anak-anak bisa termotivasi. Karena anak-anak ini bukan hanya membawa nama sekolah, tapi juga membawa nama Kota Surabaya,” kata Syaikhul.
Kepala Dispendik Kota Surabaya Ikhsan menyatakan, SD Muhammadiyah 4 Kota Surabaya memang menonjol dalam hal prestasi robotika. Levelnya bukan hanya di tingkat lokal dan nasional, bahkan sudah level dunia. “Kompetisi yang diikuti siswa ini akan disampaikan juga ke Ibu Wali Kota. Mudah-mudahan dalam kompetisi ini hasilnya memuaskan,” ujarnya.
Ikhsan pun berpesan kepada seluruh siswa peserta kompetisi untuk terus mempersiapkan diri dan berlatih. Tidak boleh cepat puas, sehingga dapat terus belajar dan belajar. Dengan begitu, diharapkan hasilnya optimal ketika kompetisi dimulai.
“Nanti juga bisa belajar ke kakak-kakaknya yang alumni SD Muhammadiyah 4 Kota Surabaya. Apalagi mereka sudah sering ikut kompetisi mulai dari SD, SMP, dan seterusnya,” terangnya. Ikhsan juga meminta kepada para alumni untuk mendampingi dari sisi mental dan psikologis siswa. “Ini event internasional dengan peserta dari berbagai negara. Siapkan secara teknis, mental, serta psikologis,” katanya.
Pada kesempatan itu, Ikhsan sempat berdialog dengan siswa. Beberapa siswa tersebut ternyata memiliki pengalaman mengikuti kompetisi robot yang cukup banyak. “Karena sudah sering mengikuti kompetisi dan juara berkali-kali, prestasi itu dipertahankan. Yang harus dilakukan sekarang adalah menambah item juaranya, jangan sampai meremehkan,” pungkasnya. (Humas Dispendik Surabaya)