Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Supomo memberikan pengarahan kepada kepala sekolah jenjang SD dan SMP negeri dan swasta, Jumat (13/12/2019). Pengarahan dilakukan sebanyak tiga gelombang.
Pada kesempatan itu, Supomo membeberkan kondisi pendidikan terakhir di Indonesia, di mana dalam survei Program for International Student Assessment (PISA) hasilnya Indonesia berada di peringkat bawah.
Untuk kategori kemampuan membaca, Indonesia berada di peringkat 74. Untuk kategori Matematika, Indonesia berada di peringkat 73. Kemudian untuk kinerja sains, Indonesia berada di peringkat 71. “Ini hasil riset yang belum cukup menggembirakan. Apa yang dilakukan selama ini belum maksimal,” katanya.
Supomo kemudian mengajak kepala sekolah untuk menjadi agen perubahan. Hal itu bisa terwujud bila semua pihak memiliki niatan untuk menjadikan pendidikan di Indonesia maju. “Kepala sekolah, guru, harus memiliki kegelisahan, memiliki kerisauan, untuk memunculkan semangat serta DNA pejuang,” ungkap mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya ini.
Dia juga meminta kepala sekolah untuk meniru Nabi Muhammad saw yang terus memikirkan umatnya menjelang nyawanya diambil malaikat mau. “Umatku… Umatku… Umatku. Saya ajak untuk mengikuti nabi agar menerima syafaatnya nanti dengan memikirkan bagaimana muridku…muridku…muridku,” tegasnya.
Maksud dari memikirkan murid, kata Supomo, dengan memperhatikan murid dan memberi kasih sayang agar kelak dapat menjadi orang sukses dan mandiri. ”Explore terus anak-anak, beri panggung anak-anak, serta lakukan pendekatan minat dan bakat. Siapa tahu bakat itu di masa depan menjadi penghidupannya,” terangnya. (Humas Dispendik Surabaya)