Usaha, kerja keras dan semangat para guru surabaya dalam mensukseskan implementasi kurikulum 2013 membuahkan hasil. Melalui pelatihan dan pembinaan yang diikuti dari Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya, P4TK atupun LPMP para guru dapat mengimplementasikan K 13 di Surabaya dengan baik.
Hal tersebut mendapat apresiasi yang luar biasa oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Propinsi Jawa Timur Dr. Harun, M. Si, ketika meninjau langsung pembinaan dan pelatihan yang diselenggarakan atas kerjasama P4TK Kemdikbud dengan Dispendik Surabaya di tiga titik tempat pelatihan kurikulum (TPK) yang berbeda.
Dengan didampingi Kadispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM beserta Kabid. Dikmenjur Drs. Sudarminto, M. Pd. Harun mengunjungi TPK di SMAN 16, SMAN 9 dan SMAN 7. Menurut Harun, Surabaya dianggap salah satu kota yang telah berhasil melakukan implementasi K 13 di Jawa Timur.
Selain itu, ia juga mengapresiasi kerja keras para guru dalam mensukseskan implemtasi K 13 di Surbaya. “Keberhasilan ini, merupakan kerja keras dari para guru pengawas, serta instruktur yang terlibat di berbagai pelatihan”, tuturnya.
Ikhsan Kadispendik Surabaya yang turut mendampingi mengutarakan sasaran program pembinaan dan pelatihan K 13 dibagi atas kementrian, provinsi, dan kabupaten/kota. Pengawas ataupun guru yang belum dilatih, akan menjadi sasaran pelatihan dispendik.
Ruddy Prayitno, salah satu kepala SDN Bulak Rukem I yang mengikuti pelatihan ini mngungkapkan pelatihan K 13 untuk kepala sekolah diutamakan dalam hal manajemen K 13, sebab terjadi pemampatan standar pendidikan nasional. Jika sebelumnya ada delapan standar, kini menjadi empat.
Selain itu, para kepala sekolah juga diberikan materi tentang implementasi K 13. Ruddy menambahkan pelatihan setiap harinya dimulai pukul 07.30 – 17.00 WIB. Materi yang diberikan cukup padat, sehingga kami lebih mengerti tentang K 13 sesungguhnya. (Humas Dispendiki Surabaya)