SMPN 23 Surabaya mendapatkan jatah terakhir untuk kunjungan penilaian Tim Juri Lomba Lingkungan Sekolah Sehat (LLSS) Tingkat Provinsi Jawa Timur di antara sekolah-sekolah yang mewakili Kota Surabaya. Jumat siang (28/11) Rombongan Tim Juri yang terdiri atas 5 orang, diketuai oleh Agus Irianto disambut dengan Senam UKS oleh Kader UKS SMPN 23. Bahkan Tim Juri didaulat oleh Dra. Elly Dwi Pudjiastuti, M.Pd., Kepala SMPN 23, untuk senam bersama-sama para Kader UKS.
Berbagai unsur masyarakat baik dari instansi maupun anggota masyarakat turut menyambut kehadiran rombongan tim juri. Di antaranya, Kabid PLS Dispendik Surabaya, Drs. Dakah Wahyudi, M.Pd., DKP Pemkot Surabaya, seluruh jajaran Muspika Kecamatan Rungkut, yang terdiri atas Camat Rungkut, Kapolsekta Rungkut dan Danramil Rungkut, para Pengurus Komite Sekolah di antaranya Ir. Suharjoko, MT. dan Drs. Ec. Erwin Tjahyuadi, M.Si., Lurah Kedung Baruk, Pengurus PKK Kecamatan Rungkut, RW 08 Perum Baruk Barat Permai, RT 04/RW01, serta PKK RW 08 dan RT04/RW01.
Pada saat penilaian pada sarana bangunan kelas, satu di antara juri mengatakan bahwa rancangan ruang kelas atau rancangan gedung yang baik adalah ventilasi cukup bisa mengalirkan pergantian atau sirkulasi udara, pencahayaan alamiah. Di samping itu, penggunaan alat-alat pendingin ruang, seperti AC maupun kipas angin sebaiknya dihindari agar penghematan konsumsi tenaga listrik dapat dilakukan sehingga berdampak pada penghematan biaya, tambahnya.
Penilaian tidak hanya dari unsur UKS semata-mata, melainkan mencakup berbagai aspek kehidupan sekolah, di antaranya termasuk produk-produk unggulan sekolah, pemanfaatan perpustakaan, sarana ibadah, kantin sekolah, kebersihan berbagai ruang, kebersihan toilet, pemilahan sampah plastik dan kertas, bebas sampah plastik dan puntung rokok dalam radius 500 dari area sekolah.
Dalam paparannya, Dra. Elly Dwi Pudjiastutui menuturkan bahwa SMPN 23 menerapkan pola hidup sehat. Yaitu meminimalisir adanya sampah di sekolah dengan mewajibkan para siswa membawa bekal makanan dan minuman dari rumah sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Yang jelas, makanan dan minuman dari rumah tentu dimasak dari bahan yang jelas, dan terhindar dari jenis-jenis jajanan yang terindikasi ada unsur 5 P. Para orangtua sudah diajak berembuk bersama, imbuhnya.
Sebelum berkunjung ke SMPN 23, rombongan Tim Juri lebih dahulu mengunjungi Sektap UKS Kecamatan Rungkut. Kehadirannya disambut oleh beberapa atraksi. Di antaranya, satu regu siaga pramuka SDN Kalirungkut 1 dengan peragaan senam semaphore. Para ibu dari unsur PKK mengenakan pakaian dari bahan daur ulang memperagakan Yel-yel Hidup Sehat, dan satu regu dari SDN Kedung Baruk 1 dengan pakaian olah raga memperagakan gerak dan tari tentang lingkungan sehat. (Humas Dispendik Surabaya)