Rombongan juri yang berasal dari Kementrian Lingkungan Hidup mulai melakukan penjurin lomba sekolah adiwiyata di Surabaya. Mereka mengawali penjurian tadi pagi, Senin (17/10) di SDN Kaliasin I Jl. Gubernur Suryo.
Kepala Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya Ikhsan, pada saat mendampingi para juri mengemukakan bahwa sekolah telah berbuat seoptimal mungkin dalam menjaga kelestarian ligkungan melalui program adiwiyata, oleh karena itu pihaknya berharap agar dapat meraih hasil yang maksimal.
“Kami berharap nantinya pengalaman yang didapatkan dapat ditularkan ke sekolah lain, sehingga dapat berkembang bersama”.
Sementara itu, Kepala SDN Kaliasin I Sujilah menerangkan ada empat komponen yang menjadi andalan sekolah dalam meraih hasil terbaik dalam penjurian ini, diantaranya yakni berkaitan dengan kebijakan,partisipasi,dan sarana prasarana yang mendukung dengan dalam pembelajaran dan yang berhubungan dengan lingkungan .
“Semua dilakukan terus menerus baik oleh guru,murid maupun orang tua dan para mitra” , ujar Sujilah.
Sujilah menambahkan sekolah Adiwiyata juga harus memiliki tim work yang kompak untuk mewujudkan program pelestarian lingkungan. Melalui program SEKAM-J yakni pengelolaan Sampah daur ulang, memanfaatkan Energi alam dengan memakai solar panel, pemanfaatan Keanekaragaman hayati dengn menggunakan lahan yang terbatas, kemudian pengolah Air limbah, Makanan terbebas dari 5P, dan Jurnalistik mampu memperpadukan antara program sekolah baik dengan lingkungan sekolah ataupun bahkan dengan masyarakat sekitar.
Sementara itu, juri lomba sekolah Adiwiyata nasional Tri Edhi Budi Susilo menyempatkan diri untuk melakukan tanya jawab kepada para siswa terkait program adiwiyata yang telah dilasanakan.
“Tanya jawab tersebut bertujuan untuk menggali informasi sejauh mana para siswa memahami program Adiwiyata”. (Humas Dispendik Surabaya)