Sekitar 45 orang yang terdiri atas guru TK, SD, SMP, serta penilik dan pengawas di lingkungan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya menjadi jemaah calon haji tahun 2019. Sebagai bentuk persiapan, mereka berkumpul di Aula Ki Hajar Dewantara untuk doa bersama.
Doa bersama dihadiri Kepala Dispendik Kota Surabaya Ikhsan, Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Mamik Suparmi, Kepala Seksi Perencanaan Kualifikasi, Kompetensi Guru, dan Tenaga Kependidikan Sri Wulandari, serta Kepala Seksi Pengawasan Guru dan Tenaga Kependidikan Dedei Prasetiawan.
Dalam kesempatan itu, Ikhsan berpesan kepada jemaah calon haji untuk senantiasa menjaga kesehatan. Baik saat sebelum berangkat, saat beribadah haji, maupun sekembalinya dari Tanah Suci. “Di sana kalau sedang musim panas, cuacanya akan panas sekali. Jangan lupa membawa masker serta spray untuk melembabkan,” katanya.
Ikhsan juga menyampaikan agar jemaah calon haji tidak lupa membawa obat-obatan pribadi. “Di sana nanti bertemu dengan orang dari seluruh dunia. Tahan emosi. Semoga semua rukun-rukun ibadah haji dapat terlakasana dengan lancar,” terangnya.
Ikhsan pun meminta untuk tidak lupa mendoakan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini agar senantiasa sehat dalam memimpin Kota Surabaya. “Kami titip doa, selalu ingat kami ketika berdoa di tempat-tempat mustajab. Doakan Ibu wali kota juga agar selalu sehat,” terangnya.
Pengawas SMP yang jadi jemaah calon haji, Ahmad Syuhadak mengaku baru haji pertama kali. “Saya masuk kelompok terbang (Kloter) 36. Masuk Asrama Haji nanti tanggal 17 Juli,” ujarnya. Tahun ini dia berhaji bersama sang istri. (Humas Dispendik Surabaya)