Pendaftaran online jalur SMP Kawasan langsung diserbu pendaftar dari lulusan SD saat dibuka mulai Senin (12/6). Sampai pukul 17.00 WIB, jumlah pendaftar mencapai 6.187 siswa. Padahal, pendaftaran masih dibuka hingga Selasa (13/6) pukul 23.59 WIB.
Jumlah pendaftar diprediksi terus meningkat. Apalagi, Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya memproyeksikan ada 7.142 siswa yang mengikuti jalur kawasan. Sementara, pagu yang disedikan 11 SMP Kawasan mencapai 4.050 kursi. “Pagu ini masih kotor. Belum dikurangi jalur prestasi, mitra warga, inklusi, dan siswa tidak naik kelas,” kata Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan, Senin (12/6).
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya ini melanjutkan, setelah siswa mendaftar jalur sekolah kawasan secara daring, mereka langsung mendapat nomor dan lokasi ujian.
“Tahun ini lokasi ujian disebar ke wilayah timur, barat, pusat, selatan, dan utara. Tidak lagi terpusat di wilayah tengah. Penyebaran ini untuk mendekatkan lokasi ujian dengan tempat tinggal siswa,” tuturnya.
Dia menjelaskan, tes potensi akademik (TPA) jalur SMP Kawasan diselenggarakan Kamis (15/6). Ikhsan pun mengimbau kepada calon peserta TPA untuk mengecek lokasi tes pada H-1. Hal ini, kata dia, untuk antisipasi agar siswa tidak sampai terlambat ke lokasi TPA masing-masing.
Sementara itu, pada saat yang bersamaan, Dispendik Surabaya juga mengumumkan hasil seleksi jalur mitra warga. Hasilnya, 940 siswa dinyatakan lolos masuk ke SMP negeri Surabaya.
Bagi siswa kurang mampu yang tidak lolos dari seleksi tahap ini, Ikhsan meyakinkan agar masyarakat tetap tenang. Sebab, tahun ini siswa mitra warga juga akan ditampung sekolah swasta.
“Fasilitas yang disiapkan untuk siswa mitra warga sama, baik yang diterima di negeri maupun swasta. Fasilitas yang dimaksud antara lain biaya operasional pendidikan sekaligus biaya personal,” tutur Ikhsan.
Dengan pola ini, Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Wilayah Timur Erwin Darmogo mengaku siap mendukung program pemerintah. Terlebih tahun ini persiapan yang ditunjukkan dinas sudah cukup matang. “Berbeda dengan tahun lalu yang terkesan sangat mendadak. Tahun ini kita bisa persiapan lebih panjang untuk memilih siswa,” tutur dia.
Di sekolahnya, dia menyediakan tujuh kursi untuk siswa mitra warga. Pihaknya berharap, kebutuhan personal yang akan disiapkan dinas segera direalisasikan. Sehingga, ketika tahun ajaran baru dimulai siswa sudah menggunakan baju yang seragam. (Humas Dispendik Surabaya)