Upaya mensukseskan Surabaya sebagai Kota Literasi yang telah dicanangkan beberapa waktu lalu benar-benar mendapat tanggapan positif dari sekolah-sekolah dengan melaksanakan program gemar membaca buku.
Dengan membaca buku, para siswa akan mendapatkan pengetahuan lebih di berbagai buku yang dibaca. Seperti halnya, yang dilakukan oleh para siswa-siswi kelas VIII SMPN 17. Tanpa diperintah mereka langsung membaca buku-buku sastra ilmiah yang telah disediakan oleh sekolah guna mengisi jeda pergantian jam pelajaran.
Kepala SMPN 17 A. Syahroni menuturkan kebiasaan membaca ini dilakukan para siswa tidak hanya dilakukan pada waktu jam pergantian pelajaran dimulai melainkan juga sebelum jam awal pelajaran dimulai.
Tidak hanya dikelas, siswapun terkadang kami ajak untuk melakukan kegiatan membaca di luar kelas dengan maksud untuk menghindarkan kejenuhan belajar selama di dalam kelas.
Syahroni menambahkan dengan mengajak anak-anak membiasakan membaca buku minimal 15 menit diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keilmuan mereka serta dapat menjadi bekal dikemudian hari kelak, sekaligus mensukseskan program tantangan membaca yang telah diterapkan Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya. (Humas Dispendik Surabaya)