Tes Potensi Akademik (TPA) yang dipergunakan untuk seleksi SMP dan SMA di Sekolah Kawasan merupakan tes kemampuan berfikir, meliputi kemampuan pemahaman dan penalaran yang penting untuk kesuksesan dalam pendidikan formal di sekolah.
Seleksi dengan TPA merupakan proses untuk penyaringan siswa dengan tujuan memilih siswa yang diprediksikan (diramalkan) akan (1) lebih berhasil dalam prestasi belajarnya di jenjang yang lebih tinggi, dan (2) lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami stress dengan tuntutan belajar di sekolah kawasan.
Siswa yang memiliki kemampuan berfikir yang tinggi akan memiliki proses dan strategi berfikir yang efektif dan efisien yang membuatnya lebih mudah mempelajari mata pelajaran di sekolah dan menyelesaikan persoalan, sehingga dia tidak mudah untuk mengalami kecemasan dalam belajar dan akan memiliki prestasi belajar yang lebih baik. Jadi TPA berfungsi melengkapi (komplementer) nilai UN.
Lebih dari itu, pengukuran TPA juga akan memberikan profil kemampuan berfikir siswa (berfikir dengan bahasa, angka, atau gambar) yang dapat dipergunakan oleh guru dan sekolah untuk mengembangkan proses pembelajaran di sekolah tersebut atau membantu siswa secara individual. Dengan begitu, proses pembelajaran di sekolah akan lebih efektif dan siswa dapat belajar serta meningkatkan kemampuan berfikirnya secara optimal.
Margaretha, tim PPDB Surabaya dari Fakultas Psikologi UNAIR mengungkapkan peranan para guru beserta petugas PPDB di lapangan sangatlah penting. Mereka berfungsi sebagai pemberi informasi sekaligus memberi kemudahan bagi masyarakat yang akan mendaftarkan putera-puterinya di sekolah negeri Surabaya.
“ Segala informasi telah tersedia baik dalam cetak maupun online”, pungkasnya ketika memberikan sosialisasi terkait TPA tadi pagi (13/05), di Gedung Wanita Surabaya.
Sementara itu, Ketua PPDB Surabaya Ir. Yusuf Masruh menambahkan dalam PPDB Surabaya 2015 terdapat tiga jalur, yakni jalur khusus, jalur kawasan dan jalur reguler. Jalur khusus yang dimaksud ialah diperuntukkan bagi siswa berprestasi baik akademik maupun non akademik, mitra warga, serta inklusif.
Pendaftaran prestasi bidang akademis dapatkan langsung didaftarakan ke bidang terkait, untuk tingkat SD dan SMP dialayani bidang pendidikan dasar sedangkan tingkat SMA dan SMK pada bidang menengah dan kejuruan Dispendik. Prestasi di non akademik di bidang PLS.
“Khusus prestasi olahraga melalui KONI. KONI nantinya akan memverifikasi melalui Dispora, setelah itu baru data yang sudah valid dikirim ke Dispendik”. (Humas Dispendik Surabaya)